kembang vs dolphin

2.7K 275 215
                                    

Virus menular itu bahaya. Beda sama ketawa lo yang bisa menular, Pahala.
Zhong Chenle🐬

Zhong Chenle🐬

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Senin-
15.15 pm.

"Huh kok Kak Donghyuck belum pulang sih? mana gak ada kabar lagi." Gadis kelas 2 SMA bernama Hanna tengah bicara dengan dirinya sendiri.

"Woi Hanna!" suara seseorang yang sama sekali tidak Hanna harapkan merusak mood-nya.

Hanna hanya manyun menatap lawan bicaranya yang baru datang membawa bola sepak.

"Diem aja, nunggu Kak Echan?" tanya cowok berwajah pucat itu.

"Dah tau nanya." sewot Hanna.

"Neng, kalo dibaikin jangan sok sangar!" Lawannya terkekeh memamerkan gigi taringnya dan menjitak Hanna.

"Heem yaa, solly." Hanna menyingkirkan tangan cowok disampingnya itu.

"Ya udah lo yang minta. Gue duluan." Tegas si cowok yang kini berlalu menuju gerbang sekolah.

Yaap keduanya sedang berada di lapangan sekolah, Hanna masih setia menunggu Donghyuck—calon pacarnya sedang si cowok pucet tadi habis selesai main bola.

"Lele..tungguin gue!" Hanna kini berlari mengejar cowok tadi. Ah kita tau sekarang namanya Lele, kok lucu?

"Buat apa? Nungguin lo pacaran sama Kak Echan?" Lele itu menoleh malas padanya, anehnya tidak ada keringat yang terlihat dari wajah manisnya itu.

Hanna sih tadi bentak-bentak.

"Pulang bareng yaaa..nebeng please." Pinta Hanna tanpa rasa malu.

"Gak!" Lele menjawab singkat tapi terlihat menahan senyum.

"Ih kok jahat sama temen sendiri?" Hanna berkacak pinggang.

Ouh Hanna aku masih ingat tadi siapa yang gak butuh siapa.

"Bukan gitu Kembang, tapi gue emang pulang naik angkot. Gak bawa motor."

"Serius? Gak minta jemput gitu?" Hanna bukan tidak mau naik angkot hanya saja hari ini ia sudah membayangkan naik motor bareng Kak Donghyuck-nya sampe semenit yang lalu pria idamannya itu baru mengabari kalo tidak bisa pulang bareng, kasihan.

"Gak ada. Lu mau ikut apa kagak?" Lele menunjuk angkot yang tengah terparkir di seberang gerbang sekolah mereka.

"Yee kalo naik angkot mah gak ikut-ikutan elo. Emang tiap hari juga gue ngangkot!" Hanna berjalan mendahului Lele yang berjalan pelan sekali menurutnya.

"Siapa suruh lo ngejar-ngejar Kak Donghyuck mulu. Kelas 3 mah sibuk Han, mana ada waktu pulang bareng lo. Hahaha." Cowok dengan panggilan Lele itu mengikuti dan tertawa melengking. Kurasa lebih mirip Dolphin daripada Lele.

"Ihh ketawanya B ajaa dongg!!" Hanna menutup telinganya. Dia lupa kalo suaranya juga kencang.

"Neng, naik gak neng? Pacarnya suruh cepet dong!" suara Pak Sopir angkot biru meneriaki Hanna yang belum masuk angkot juga.

"Bukan pacar saya itu pak. Udah tinggalin aja pak. Ayok berangkat!!" Hanna berteriak macam kenek profesional.

Lele yang sadar kalo angkot bergerak sebelum dia masuk pun hampir menyumpah serapah tapi dia tahan.

"Tungguin gue. Mau duit kaga sih pak?" Lele yang ternyata bisa berlari itu pun mengejar angkot yang untungnya segera menge-rem gas nya.

"Gimana sih neng, katanya dia gak ikut." Hanna kena omel Pak Sopir angkot. Untung saja di angkot cuman ada dia dan satu ibu yang tidur-tidur cantik, luar biasa.

"Pak, jangan dengerin nih cewek kalo ngomong gak bisa dipercaya Pak." Lele akhirnya duduk nyaman di angkot itu.

"Ih lo beneran naik angkot? Sejak kapan lo naik angkot?" Hanna pura-pura tak percaya membuat Lele semakin ingin menerkamnya. Tapi kenyataan kalau Lele naik angkot memang sedikit aneh untuknya bahkan terlalu tidak bisa dipercaya.

"Udah yuk Pak jalaan!" Lele memerintah, suaranya malah terdengar seperti bos besar yang meminta sopirnya untuk buru-buru berangkat. Sampai Pak Sopir angkot biru pun menjawab, "Siap den ganteng." tuh kan.

"Cie-lah. Aden ganteng?!!" huahaha.." Hanna terpingkal di kursinya.

"Awas aja ya lo Han, udah bikin gue lari ngejar angkot gini." tatap Lele melotot, wajah pucatnya terlihat merah karena kesal.

"Yee gapapa lah lo lari sekali-kali. Jangan lari pas ngejar bola doang!" Ucapan Hanna sukses membuatnya mendapat pukulan bola dari tangan Lele.

"Sakit Chenle!!" ouh namanya Lele itu Chenle. Lebih enak Lele yaa?

"Biarin! sekali kali lo tuh musti ditepuk walaupun cuman sama bola, biar gak cuman bertepuk sebelah tangan mulu sama Kak Donghyuck!" tawa puas Chenle pun terdengar.

Kini ganti Hanna yang hampir mengeluarkan kata-kata terlarangnya. Tapi, syukurnya ibu-ibu yang tidur tadi bangun dan membuat mereka malu telah merusak waktu tidur ibu itu. Yah siapa yang suka tidurnya diganggu walau sedang dalam angkot haha.

"Ee Le, btw kok lo main bola mulu? Bukannya lo anak basket? Stephen curry?" Hanna menunjuk bola Chenle, juga ingat case iphone milik Chenle bertuliskan nama idolanya yang sering ia liat karena mereka satu kelas.

"Gak bisa main basket kalo di sekolah." Balas Chenle sambil memainkan bolanya.

"Why? Why? Team basket cewek lebih keren yak?"

"Kagaklah, kepo!"

"Ya elah jarang nih kita ngobrol gini, tapi ya udah deh kagak kepo amat."

"Why? Why? Jujur deh lo pengin temenan ama gue kan?" Chenle kembali menggunakan nada cerewetnya mengikuti cara ngomong Hanna juga.

"Enggak, temen gue udah banyak."

"Terus gimana lo sama kak Echan? Gue adek kesayangannya dia loh?"

"Gue kali!!"

"Ouh maunya jadi adeknya doang?" Hanna melotot mendengar ejekan Chenle lagi dan lagi.

Mereka lalu asik dengan obrolan randomnya dalam angkot sampai mereka turun di perempatan yang sama, arah rumah mereka berbeda jadi mereka berpisah—dengan damai syukurlah.

Chenle dan Hanna, dua anak kelahiran 2001 itu memang jarang ngobrol berdua. Mereka hanya teman sekelas, sama-sama cerewet keduanya tak diizinkan satu kelompok oleh teman-temannya sendiri—kasihan anak lain gak dapet kesempatan ngomong hehehe.

Kita mungkin tidak tahu, pertemuan singkat bisa saja sangat bermakna. Ingat lagi kalo waktu memang sangat berharga.

Ada Cerita kecil yang ia simpan sendiri, temukan nanti yaa

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Ada Cerita kecil yang ia simpan sendiri, temukan nanti yaa. Ini tentang olahraga favorit nya.


Hai
Ini fanfiction pertama di akun ini semoga suka.
Ada krisan? Tulis aja di komentar daripada ditahan kan gak baik. Suka? Bintangin yaaa

Thanx n Ciyu💚🐬

Lia spring 010520

ᴘᴜᴢᴢʟᴇ ᴘɪᴇᴄᴇꜱ  || ᴄʜᴇɴʟᴇWhere stories live. Discover now