😈13🍎

126 63 20
                                    

Percayalah! Berfikir menggunakan emosi hanya akan berakhir dengan kata menyakiti!

Agrenata Agnessia

-oOo-

Seminggu setelah Valentine Night...

"Gre, mau sampe kapan kamu marah sama aku?" tanya Arkan saat menempelkan surat cinta pemberian dari fans Gre, lagi?! Di ruangan Gre dengan kesal.

Padahal mereka sudah mengetahui hubungan Arkan dan Gre tapi masih saja! Anggaplah mereka fans fanatik Gre yang siap menerima bogem Arkan suatu hari nanti!

Sementara Gre masih setia membenamkan wajahnya diantara tangannya diatas meja ruangannya.

"Sampe lo minta maaf dan ngerasa bersalah atas apa yang lo lakuin ke cewe itu!" ujar Gre ketus

Arkan senang, pasalnya seminggu sudah Arkan dianggap tak ada oleh Gre, bahkan Gre udah gak mau pulang bareng Arkan. Gre memilih pulang bareng supir rumah Arkan bersama Keana.

"Aku gak tahu dia dimana, buat bisa minta maaf sama dia. Tapi aku udah ngerasa bersalah banget sejak setelah aku bentak dia..." jelas Arkan menatap Gre yang masih pada posisi awal dengan intens.

"Ya udah kalo gitu kita cari dia sampe ketemu terus lo minta maaf!" Gre

"Harus?" Arkan

Gre mengangkat wajahnya dan menatap tajam pada Arkan

"SEHARUS-HARUSNYA! ARKANZA THUCHIMA... Lo tahu gak kalo mikir diwaktu kita lagi emosi itu cuma berakhir dengan kata MENYAKITI!" Gre

"Ok, kita cari sepulang sekolah" Arkan

"Ok! Gak usah pulang kalo belum ketemu!" Gre membuat Arkan melongo seketika

"Apa? Gak mau?" Gre sudah mendongakkan kepalanya dengan tatapan tajam

"Mau kok. Ya udah sebelum itu aku boleh minta dua hal?" Arkan bernada memohon

"Satu!" Gre menawar

"Dua..." Arkan menego lagi

"Satu!!!" Gre

"Pokoknya dua atau aku gak mau minta maaf!" Arkan

"Ishh maksa! Ya udah apa?!" Gre

"Yang pertama, kamu harus stop nganggep aku gak ada dan harus pulang bareng aku! Yang kedua aku laperrr..." Arkan

"Terus?" Gre mengangkat satu alisnya

"Kita makan dikantin Bude yuk?" ajak Arkan

"Lo minta 'kan? Bukan maksa? Kalo gitu gue gak mau" Gre bersedekap dada

"Ah, ralat!!! Aku maksa!!!" Arkan

"Gue gak suka dipaksa dan gue gak suka pemaksa!" Gre membuat Arkan serba salah

"Ya udah deh, kamu ngejawab omongan aku aja aku udah seneng" Arkan lemas lalu berjalan keluar ruangan Gre dengan malas menuju kantin Bude, ingat Arkan sendiri! Selalu sendiri satu minggu terakhir. Tanpa Gre!

"Eh Arkan, Gimana pasiennya?" Mei

"Kok lo lemes gitu?" Melli

"Masih di diemin Gre?" Keana

"Lo sih mau-maunya ama dia! Kelakuannya kaya bocah gitu!" sewot Bhianca membuat Arkan dan para sahabatnya menatapnya tajam.

Sementara Bhi tak memperdulikan tatapan tajam dan menohok dari mereka.

Alsafar✔〚END〛Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang