Lucas duduk dikursi yang tadi winwin tempati disebelah ranjang mark.

"Aku.. Bersyukur kau baik-baik saja" ujar lucas mark tersenyum dan menggapai tangan lucas lalu menggenggamnya.

"Aku.. Juga bersyukur ternyata pahlawanku dan kekasihku adalah orang yang sama" mark tersenyum manis, lucas mengusap kepala mark dengan sebelah tangannya lagi.

"Aku juga minta maaf, membuatmu terluka seperti ini sayang.." lucas mengangkat tangan mark yang memegang tangannya, lalu menciuminya kasih sayang.

'Cup'

'Cup'

"Aku bahkan berjanji akan menjagamu.. Tapi aku gagal"

Mark menggelengkan kepalanya mendengar hal itu dari mulut lucas.

"Itu tidak benar! Jika kau tidak menjagaku kau tidak akan mati-matian melawan doyoung.." ujar mark lirih, lucas menatap mark sayang.

"Lalu bagaimana dengan doyoung?"

"Dia sebenarnya sudah mati, hanya saja jasadnya digunakan oleh taeyong untuk memanggil tuannya" jelas lucas, mark hanya mengangguk paham.

Dirinya teringat pada cerita doyoung dimana taeyong yang selalu menganggunya hingga perubahan sikapnya yang membuat doyoung takut.

"Sudah.. Jangan dipikirkan sekarang pikirkan kesembuhanmu terlebih dahulu" ucap lucas membuyarkan lamunan mark.

"Ya.. Terimakasih"

"Ahh~ jika kau sembuh aku akan memberimu hadiah dan mengajakmu berlibur bagaimana?" ujar lucas, mata mark berbinar indah.

"Benarkah? Aku mauu!!"

'Sret'

'Cup'

Setelah mengatakan itu mark menarik tangan lucas membuatnya sedikit maju kedepan, hal itu tidak disia-siakan oleh mark dan mencium bibir lucas.

1 menit.

3 menit.

5 menit.

Mark dan lucas sama-sama menjauhkan kepalanya, mark tersenyum malu karena seberani itu.

"Mark.. Aku mencintaimu"

"Aku juga mencintaimu"

Mereka kembali menautkan bibir mereka, bahkan ciuman kali ini sedikit menuntut dan akan semakin intens kalau saja..

'Cleck'

"Kyaa!! Apa yang kau lakukan!" jerit winwin menatap nyalang kearah lucas, sontak mark dan lucas saling menjauhkan wajah mereka.

"Oh.. Kau sudah kembali" ujar lucas datar, winwin melipat tangannya didada menatap selidik kearah mereka berdua.

"Jangan menatap kami begitu, seperti tidak pernah saja" winwin akan menyahut jika saja tidak didahului oleh mark.

"Kalian sudah selesai berbicara?" kali ini mark yang bersuara, winwin menganggukan kepalanya.

"Ya jaehyun-hyung sudah menjelaskan semuanya.. Dan kami sudah mempunyai kesepakatan!" ujar winwin bangga, mark menatap bingung.

"Kesepakatan?"

Winwin mengangguk semangat. "Ya! Kesepakatan bahwa jaehyun-hyung akan menikahiku yeay!"

"Bodoh" gunam lucas, winwin yang tengah mengepalkan tangannya senang, menatap kearah lucas.

"Apanya yang bodoh?! Tentu saja aku harus dinikahi, enak saja sudah meniduriku puluhan kali tapi tidak bertanggung jawab!" sunggut winwin, lucas hanya menggelengkan kepalanya.

"Kau benar-benar bodoh!"

"Sudah-sudah, aku turut senang win kau akan menikah" ucap mark tersenyum canggung.

Winwin bergelayut manja ditangan jaehyun dan mengangguk lucu.

"Tentu..! Nanti datang ya hehe" ucap winwin bahagia, jaehyun mengusap kepala winwin sayang.

"Tapi.. Win kita masih pelajar kan?" tanya mark hati-hati winwin terkekeh sambil menutup mulutnya.

"Kami akan menikah diam-diam.."

"Kurasa kau benar-benar bodoh" cibir lucas, mark menyikut pelan lucas.

Lucas menoleh dan menatap kearah mark bingung.

"Apa? Kau ingin ku nikahi juga?" tanya lucas datar, mark membolakan matanya tak percaya.

Jaehyun menatap mark dan lucas bergantian, kemudian berdeham sebentar.

"Ahh.. Kalau begitu.. Kita menikah bersama saja" ujar jaehyun, mark menggelengkan kepalanya tidak setuju.

"Ide bagus/setuju" ucap winwin dan lucas berbarengan.

"Tidaaaakkkk!"

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
END

Akhirnya selesai juga book ini, mohon maaf author telat update karena kemarin Laptop author masuk rumah sakit dulu T,T.

Dimohon kepada para readers yang budiman, untuk mengomentari bagaimana book ini menurut kalian? Thankseu.

So, nantikan book lainnya ya, love💕

(Klik bintang juseyo~)

I'm not a human, but Vampire || LuMark [END]Where stories live. Discover now