Ruangan kelas mark benar-benar hening saat ini pasalnya mereka menunggu kedatangan guru yang mereka takuti.
Bahkan beberapa murid berdoa agar guru itu tidak masuk kedalam kelas.
Tap.
Tap.
Tap.
Suara sepatu sudah terdengar, semua murid disana menegang, terkecuali lucas dia hanya menatap lurus kedepan.
'Cleck'
Pintu ruangan kelas terbuka menampilkan sosok itu. Sosok dengan tatapan tajamnya melihat seluruh murid.
Dia. Jung jaehyun.
Walaupun umurnya yang masih terbilang muda, dia sudah menjadi guru disekolah elite SM HS, Wajahnya benar-benar tanpan dengan lesung pipi yang tercetak sempurnya diwajahnya.
Tapi jangan salah jaehyun adalah seorang guru killer , tak ada murid yang bisa membantah semua takut terhadap jaehyun.
Tak terkecuali winwin, ia benar-benar takut pada guru satu ini, guru yang akrab disapa Jung ssaem.
Jaehyun menjelaskan beberapa materi pelajaran dan memberikan soal pada muridnya disana.
Mark menggaruk kepalanya yang tidak gatal, ia benar-benar payah dalam pelajaran matematika. Melihat soalnya saja sudah membuat dirinya mual apalagi harus mencari rumusnya.
'Duk'
Lucas menggeser bukunya, mark menatap heran pada lucas dan sedikit berbisik.
"Apa?"
"Salinlah jawabanku, aku tau kau sulit mengerjakannya" ucap lucas, mark hanya memandang tak percaya.
"Terlihat jelas dari raut wajahmu" ucap lucas lagi, tanpa babibu mark langsung saja menyalin jawaban lucas.
Beda dengan lucas dan mark, berbeda pula dengan winwin ia hampir gila mengerjakannya apalagi teman sebangkunya seongwoo juga terlihat stres.
'Sungguh.. Walaupun wajahnya tampan aku tak akan menyukainya, galak begitu siapa yang mau? Ciihh' batin winwin.
"Winwin"
'Tuk'
Winwin tak sadar ia melepaskan pegangannya pensil yang tengah ia pegang, pasalnya jaehyun memanggilnya.
Baru saja ia mencaci jaehyun dalam pikirannya, sekarang ia malah dipanggil.
"Bantu ssaem mengumpulkan tugas hari ini, simpan diruanganku dan untuk tugas dirumah kerjakan secara berkelompok" ucap jaehyun sambil melangkahkan kakinya keluar ruangan kelas.
Saat itu juga helaan nafas lega terdengar dari semua murid, terkecuali winwin ia harus menyimpan tugas ini keruangan Jung ssaem.
"Mark temani aku ya?" mohon winwin pada mark, mark hanya menggeleng pelan.
"Tidak bisa.. Aku sudah sangat lapar tau! Ku tunggu di kantin saja ya?" ucap mark sambil tersenyum lebar.
Matanya tertuju pada teman sebangkunya seongwoo, merasa ditatap seongwoo menatap balik winwin.
"Tidak bisa! Aku.. Mau keruang theater sekarang ketua sudah menungguku bye" ucap seongwoo sambil berlari keluar kelas.
Winwin berdengus kasar, akhirnya ia keruangan jaehyun sendiri, teman-temannya tidak ada yang bisa diharapkan sama sekali.
Tok..tok..tok
Mengetuk pintu pelan, winwin membuka ruangan jaehyun, memang disekolah ini semua guru mempunyai ruangan masing-masing.
YOU ARE READING
I'm not a human, but Vampire || LuMark [END]
RomanceDia selalu ada disana, menatapku dengan tatapan yang tak bisa ku jelaskan. Menggengamku dengan erat, seakan aku akan terjatuh bila ia lepaskan. Kau salah, aku.. sudah terjatuh. Warning!! BOY X BOY Lucas x Mark lee lucas! top Mark! bottom (sligth! Ja...
![I'm not a human, but Vampire || LuMark [END]](https://img.wattpad.com/cover/221241627-64-k162246.jpg)