"Serius! Ada apasih dengan taeyong itu.." doyoung tidak berhenti mendumel, mark hanya menggelengkan kepalanya.
"Ada apalagi dengan dia?" tanya mark, doyoung mendengus sebal.
"Kemarin-kemarin dia mengangguku.. Sekarang ia hanya mengikutiku dalam diam!" doyoung menjedukkan kepalanya kemeja kantin.
Winwin menurunkan buku yang tengah ia baca, dan menatap doyoung bingung.
"Maksudmu bagaimana?"
"Huft.. Begini untuk beberapa waktu lalu dia mengangguku dengan ocehan bodohnya, dan sekarang ia hanya diam dan mengikutiku.. Seperti penguntit saja!" jelas doyoung mark menyenggol tangan doyoung dan mengkode dengan kepalanya.
Doyoung dan winwin mengikuti arah pandang mata mark, disana mereka melihat taeyong diujung kantin sedang menatap kearah meja mereka, ah tidak menatap tepat kearah doyoung.
"Lihat.. Perubahannya membuatku bergidik ngeri tau!" ucap doyoung sambil menutup kepalanya menggunakan tangannya.
"Aku kekelas duluan bye!" ucap doyoung diangguki oleh mark dan winwin.
"Oh ya win.. Nanti sore sepulang sskolah kita akan mengerjakan tugas yang diberi oleh jung ssaem bersama lucas, kita akan mengerjakannya di perputakaan saja" ucap mark, winwin mengangkat sebelah alisnya.
"Loh? Tidak jadi di apartemen ku mark?" tanya winwin, mark hanya menggeleng.
"Tidak.. Kurasa kita harus mengerjakan soal itu disana jadi saat kita akan mencari referensi tidak sulit..hehe" ucap mark lagi, dan diangguki oleh winwin.
"Yasudah.. Aku sih ikut saja" ujar winwin, tak lama seongwoo datang menghampiri mereka berdua.
"Oi! Kalian ini sudah mau masuk masih diluar sudah-sudah masuk kelas.. Dan kau win bantu aku membawa buku paket keperpustakaan" sanggah seongwoo, mark hanya memutar matanya malas.
Saat ini winwin dan seongwoo sedang berjalan menuju kearah perpustakaan sesekali mereka bergurau.
Saat berbelok diujung lorong kelas, mereka papasan dengan jaehyun, sontak winwin dan seongwoo membungkukkan kepalanya hormat.
Seongwoo melihatnya, mata jaehyun yang melihatnya sangat tajam dan menusuk.
"Permisi jung ssaem" ucap winwin dan menarik tangan seongwoo untuk pergi, seongwoo melihat kebelakang lagi.
Disana jaehyun masih berdiri sembari menatapnya dengan tatapan yang lebih tajam dan menusuk dibanding tadi.
Seongwoo segera berbalik dan mengejar winwin yang sudah beberapa langkah didepannya.
"Sssttt win.. Aku kok merasa tatapan jung ssaem membunuh ya?" bisik seongwoo pada winwin, winwin hanya terkekeh.
"Jika tatapannya membunuh, kau sudah mati!" ucap winwin dan menggelengkan kepalanya.
'Tapi..itulah yang aku rasakan win'
--------------------------------------------------------------------
Saat ini mark dan lucas sedang berada diperpustakaan, mereka duduk bersebrangan, menunggu kedatangan winwin.
"Huh.. Kemana sih winwin itu, ini sudah hampir malam" dumel mark, lucas hanya menghela nafasnya.
"Kalau begitu kita kerjakan dulu, nanti winwin yang melanjutkan" usul lucas dan diangguki oleh mark.
Sebenarnya lucas bisa saja mengerjakan tugas ini bahkan dalam hitungan menit mungkin sudah selesai, karena lucas merasa soal yang diberikan jaehyun itu terlalu mudah.
YOU ARE READING
I'm not a human, but Vampire || LuMark [END]
RomanceDia selalu ada disana, menatapku dengan tatapan yang tak bisa ku jelaskan. Menggengamku dengan erat, seakan aku akan terjatuh bila ia lepaskan. Kau salah, aku.. sudah terjatuh. Warning!! BOY X BOY Lucas x Mark lee lucas! top Mark! bottom (sligth! Ja...
![I'm not a human, but Vampire || LuMark [END]](https://img.wattpad.com/cover/221241627-64-k162246.jpg)