Part 8

3.9K 534 29
                                        

Winwin dan mark saat ini tengah berada dikantin, mereka sedang menikmati makan siang mereka.

"Kemana pacarmu itu?" tanya winwin, mark menoleh dan menelan makanannya.

"Eo~ dia sedang dipanggil oleh jung ssaem" jawab mark, winwin menganggukkan kepalanya.

Mark menatap kearah pintu kantin, disana ia melihat doyoung dan taeyong berjalan beriringan.

'Doyoung dan taeyong? Sejak kapan mereka dekat?' batin mark, ia melirik kearah winwin yang masih fokus terhadap makanannya.

"Win..win.." panggil mark, winwin menoleh dan menatap mark dengan penuh tanya.

"Itu.. Bukankah doyoung? Sejak kapan dia dekat dengan taeyong? Bukannya mereka tidak pernah akur ya?" ujar mark, winwin menoleh dan mendapati doyoung dan taeyong yang sedang duduk, tidak memesan makanan.

Seketika winwin teringat kejadian tadi pagi saat ditoilet bersama doyoung.

"Ya.. Dan doyoung menjadi aneh menurutku" ucap winwin setelah meminum minumannya, mark menatap winwin penasaran.

"Aneh bagaimana?"

"Ya.. Doyoung tidak seperti biasanya, kau tau.. Aku bahkan sempat mengira dia bukan doyoung" jawab winwin, mark melihat kearah doyoung.

Doyoung menatap kearah mereka, seketika mark memalingkan wajahnya saat dia dan doyoung saling bertatapan.

"Kenapa begitu?"

"Sedang membicarakan apa?" potong doyoung yang saat ini tengah berada bersama dengan mereka, mark dan winwin saling berpandangan.

"Ahh~ tidak.. Bagaimana kabarmu young? Beberapa hari ini kau tidak ada kabar" ujar mark memecahkan keheningan diantara mereka.

Doyoung duduk dengan pelan dan tersenyum menatap kearah mark.

"Aku.. Baik-baik saja" jawab doyoung sambil menatap kearah mata mark.

"Ahh~ begitu.. Oh ya kulihat kau dekat dengan taeyong? Bukannya kalian tidak dekat ya?" tanya mark, doyoung hanya tersenyum kecil.

"Dia baik"

Mark hanya mengangguk kecil, matanya menatap kearah winwin yang duduk didepannya seakan memberitahunya untuk segera pergi.

"Mark?" panggil doyoung, mark memalingkan wajahnya pada doyoung dan menatapnya.

"Y-ya?"

"Besok libur kan? Mau tidak kau... Menemaniku? Aku butuh beberapa bantuanmu" tanya doyoung disertai senyuman dibibirnya.

Mark melirik sekilas kearah winwin dapat dilihatnya winwin menggelengkan kepalanya pelan.

"Ah..a-aku..ya mungkin aku bisa" jawab mark tersenyum manis, doyoung balas tersenyum.

'Membantu teman, tidak masalah kan?'

Doyoung tersenyum puas dan kepalanya menengok pelan kearah winwin.

"Winwin.. Mau ikut?"

Winwin gelagapan saat doyoung melihat kearahnya, ia hanya menggelengkan kepalanya pelan.

"Ak-aku tidak bisa.. Tapi m-mungkin aku akan menyusul..iya..menyusul" jawab winwin gugup, doyoung mengangguk samar.

"Kalau begitu.. Aku tunggu besok mark" ucap doyoung berdiri dan meninggalkan mereka berdua.

Setelah kepergian doyoung, winwin menepuk pelan tangan mark.

"Kenapa kau.. Menerima tawarannya sih?" omel winwin, mark hanya menghela nafasnya.

I'm not a human, but Vampire || LuMark [END]Where stories live. Discover now