32. Moon and Dream

1.4K 71 4
                                    

"Seseorang yang berbahaya"
"Heh?"


.
.
(⚠Warning⚠ Chapter ini mengandung adegan 18++)

Malam sudah hampir larut tapi mata nya tak mau terpejam, perkataan shani masih terus terngiang-ngiang di kepala Leza meski ia sudah menampiknya berkali kali

Tiba-tiba tangan dingin menyentuh kaki nya, sontak ia kaget

"Belum tidur?" suara Alean malam ini begitu lembut, bukan hanya itu Leza justru lebih tertarik dengan sosok Alean yang ada di hadapannya ini.

Dengan tubuh langsing dan agak mungil yang dibalut gaun tidur berwarna maroon sangat cocok dengan kulit nya yang putih, dipadukan dengan rambut perak yang tertimpa cahaya bulan membuatnya bagai seorang dewi.

Tanpa sadar ternyata Leza melamun, sekali lagi tangan dingin Alean mengejutkan nya
"Ah oh iya, aku akan segera tidur"

"Tak apa jika memang tidak mengantuk jangan dipaksa nanti sakit kepala, mau menemaniku?"

Sekali lagi hanya ada satu kata di kepala Leza ketika melihat Alean malam ini "Wow.."

"Tentu saja" sahut Leza

"Bulan nya indah ya" ujar Alean lembut
"Iya" sahut Leza.

Mata Alean tak sengaja turun dan melihat sosok di balik pepohonan di taman, karena kebetulan kamarnya menghadap ke arah taman.

"Eh?"
Sontak Leza menoleh ke arah Alean karena mendengar suaranya

"Hmm? Kenapa?"

"Bukan apa-apa" Alean kembali menatap ke arah bulan sambil terus bertanya dalam hati
"Siapa tadi? Apa Galan? Biasanya dia yang suka berkeliaran malam-malam begini"  tapi ia berusaha tetap tidak menghiraukan

Mereka berdua masih terus begadang sampai tengah malam, kebetulan besok sekolah libur jadi aman.

"Huh hampir saja"...

.
.

Masih di Asrama putri tapi dengan kamar yang berbeda

4 orang gadis sedang tidur dengan lelap, tapi salah satu dari mereka.

Caroline POV

"Lin sini"

"Lin besok ku tunggu ya"

"Lin ayo tangkap aku haha"

"Hey tunggu.."

"Janji ya, meski sudah dewasa nanti jangan pernah melupakan ku"

"Aku janji, dan aku akan jadi lebih kuat agar bisa melindungi mu"

"Lin jangan pergi jauh-jauh dari ku ya"

"Galan kau dimana?"

"Galan tolong.. Tidaaakk!!"

"Galan.."

"GALAN..." hah mimpi?

Huh huh.. Kenapa aku berkeringat? Siapa anak lelaki itu?

Galan? Siapa Galan?.

"Caroline, kau kenapa?" hah siapa?
Oh suara Arsalin

"Apa kau tadi menyebut sesuatu?"
Hah? Menyebut? Apa?

Hah.. Galan.. Ya! Galan...

"Caroline!" suara Arsalin masih terdengar tapi tak ku hirau kan dan berlari ke luar Asrama.

FA : The Mythical SignTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang