9. Someone

3.5K 254 4
                                    

"Lia, kamu dari mana?" untuk pertama kalinya pertanyaan Alean tidak ingin di dengar telinga Thalia saat ini.

"Aku mau mandi" Thalia mengambil baju ganti dan handuknya kemudian bergegas menuju kamar mandi nya.

"Lia kenapa?" bisik Leza pada Alean, gadis bersurai perak itu hanya mengedikkan bahunya membuat Leza semakin penasaran.

---------------

Satu hari sudah Thalia terus diam, Alean dan Galanor tau jika gadis itu pasti sedang kesal. tapi karena apa?

Di perjalanan menuju kelas tidak ada yang berani membuka suara, bahkan untuk seorang Shani yang tidak mau diam sekalipun. Dan sampai didepan kelaspun mereka masih diam.

Sampai akhirnya suara seseorang mengejutkan mereka.

"Hoy Galan!"

Tentu saja Galanor yang namanya dipanggil menengok ke sumber suara. Bukan cuma galan sih yang nengok, tuh cewe 4 juga ngikut:v

Seorang pria bersurai cokelat dengan jaket cokelat tua nya berlari menghampiri Galanor.

"Hey Galan, kenapa kamu duluan sih berangkatn--?" ucapan pria itu terputus ketika ia melihat siapa yang sedang bersama Galan, ia terkejut. pasalnya orang yang pernah menolongnya sedang berdiri dengan dingin disamping teman sekamarnya itu.

"Ka--kamu.. Yang kemarin?"

"Dia sepupu ku, Nath--"

"Kak Galan, ayo masuk" Thalia segera menarik tangan Galanor masuk kekelas agar anak yang katanya 'Demigod' itu tidak terus-terusan bicara dengan sepupunya.

"Kamu kenapa?" tanya Galanor
"Anak 'Demigod' payah itu? Tidak sopan" ucap Thalia dengan nada penekanan yang... Uh:v

"Kamu tau darimana kalo dia Demigod?" dan dengan polosnya Leza bertanya.

"Kemarin dia dibully, aku berusaha nolong dia dan saat yang ngebully udah pergi bukannya bilang terima kasih dia malah bilang 'Aku ini demigod aku gak butuh bantuanmu' dengan angkuhnya dalam keadaan dari ujung kepala sampai kaki penuh luka dan lebam"
Catat!! Kata terbanyak yang diucapkan seorang Thalia.

"Oh jadi karena itu kamu dari kemarin keliatan kesel?" tanya Alean dan Thalia hanya menjawab dengan menaikan alisnya.

----------------
Jam belajar sudah terlewatkan dengan 'menyebalkan'nya Kini saat nya jam pulang yang diharapkan semua murid dengan antusias.

Leza, Alean, Thalia dan galanor ditambah Orang yang paling tidak diharapkan oleh Thalia ikut, tidak langsung kembali ke Asrama mereka melainkan lebih memilih untuk mampir sebentar di taman samping, sementara Shani? Dia bilang ada kerja kelompok jadi dia akan ke perpustakaan bersama kelompok satu kelas nya.

Di taman mereka berlima duduk di atas hijau nya rumput sembari menikmati hembusan angin lembut.

"Eh.. Li, sebenernya ada masalah apa sih diantara kalian?" tanya Galanor memulai pembicaraan, namun tampaknya malah mendapat respon tatapan tajam thalia.

"Gak ada apa-apa" jawab Thalia yang bisa dibilanh kelewat cuek

"Masa sih? Tapi kaya nya muka ka--"

"Oke oke aku ngaku aku yang salah, aku minta maaf" ujar pria bersurai cokelat tadi dengan wajah terpaksa:v

"Salah? Jelasin, kamu ngapain adik sepupu ku?"

"Kemarin aku di keroyok dan dia yang bantuin aku, bukannya bilang terima kasih aku malah dengan egois nya bilang kalau aku gak butuh bantuan dia disaat seluruh tubuh ku udah babak belur" jelasnya.

"Oh jadi karena itu, Lia kamu harusnya gak perlu nolongin dia" Alean dan leza tertawa sementara Thalia masih pada posisi ngambeknya, dan Galan? Dia sedang menatap penuh ketajaman kearah teman sekamarnya itu.

"Ya udah karena udah jelas masalahnya kamu harus minta maaf sama Lia, dengan benar!"

"Ish..iya iya, siapa tadi namanya?"

"Thalia"

"Oke, Thalia aku minta maaf ya karena terlalu egois kemarin dan aku berterima kasih banget karena kamu udah nolongin aku" ucap Pria bersurai cokelat sambil berjongkok dihadapan thalia dan memasang wajah yang tampak 'menjijikan' bagi Thalia.

Masih dengan ekspresi cuek nya thalia berdiri dan membersihkan rok nya lalu hanya bilang "Terserah!" kemudian ia berjalan masuk ke hutan sendirian.

"Gitu banget sih respon nya" geram Pria bersurai cokelat.

"Sabar, anggap aja iya. Lia emang gitu ko" jawab Alean

"Oh iya kita kan belum kenalan, kamu siapa?" tanya Leza

"namaku AgariLeonor Filler aku biasa dipanggil Leo"

"Aku Ralleza Piena Dru, panggil Aku Leza"

"Aleana Del Irrent Dru, panggil Alean" gadis Vampire yang satu ini sifatnya memang labil kadang dingin kadang ramah jadi maklumi lah:v

"Dan yang tadi Nathalia Del Ester Shiha, kita biasa panggil dia Lia. Dia sepupu kami masih ada darah Vampire" jelas Galanor.

"Terus gadis rambut ungu itu, berarti Vampire juga? Tapi mata kalian beda" Leo menunjuk kearah Leza, tentu saja yang baru melihat pasti bingung.

"Eh.. Begini agak rumit memang tapi aku kasih tau intinya aja, jadi sebenernya kita ber empat ini seorang Half tapi aku, kak Galan dan Lia itu Half antara Vampire dan manusia. Sementara Leza dia adalah Half antara Dewa, Fairy, manusia, Elemental atau apalah itu. Ibunya adalah putri legendaris, dia menjadi sepupu kami karena ayah ku adalah kakak dari ayah leza atau bisa disebut pamannya Leza" Jelas Alean panjang lebar. Leo hanya mengangguk sambil melongo 'ribet' mungkin itu yang ada dipikirannya saat ini.

*

Di hutan...

"mentang-mentang Demigod terus dia harus sombong gitu? Dasar"

Buugh...

"Aww" tiba-tiba terdengar sebuah suara seseorang yang sepertinya tidak terlalu jauh

Reflek Thalia menoleh kebelakang, ke kanan dan kiri nya tapi tidak ada siapa-siapa.

"Dasar burung sialan, kau mau membakarku hidup-hidup hah?"

"Suara itu terdengar lagi, sepertinya dari depan" batin Thalia, ia langsung berlari keasal suara dan setelah menemukan sebuah jalan keluar..

"Huh huh huh..." nafas nya tersengal sengal, dan dihadapannya kini terdapat seekor burung elang berwarna jingga dan seorang pria yang terduduk di tanah dengan tangan yang.... Tunggu dulu!

"Tangan mu kenapa?" tanya Thalia

"Na..nat..Nathalia.." Pria itu tampak terkejut, ia segera berdiri dan Zzstt..

Hilang, masuk kedalam sebuah portal merah beserta burung yang yang tadi bersama nya.

"Hah? Kenapa dia pergi? But wait, someone knows me? I mean someone else? Selain keluarga dan sepupu ku gak ada yang mau kenal aku" gadis itu--Thalia masih berdiri ditempatnya memikirkan yang baru saja ia temui tadi. Manusia kah? Mungkin itu yang ada dipikirannya
Tentu saja mungkin hanya Hantu yang mau berteman dengan dirinya yang Cuek dan tak pedulian itu.

FA : The Mythical SignTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang