21. mulai muncul

2.4K 183 40
                                    

"Kenapa sakit ya?"

Ya, disana di balik jendela besar itu brandon berdiri menatap langsung kearah taman
Tidak! Bukan taman lebih tepatnya ke arah Thalia yang sedang berhadapan dengan seorang pria.

"Tapi kenapa dia berbeda? Jika itu bukan kau.. Lalu kemana lia ku?"

.
.
.

*waktu menunjukan pukul 5 sore
Semua penghuni Academy sudah kembali ke Asrama nya masing-masing

Namun, tepat tengah malam saat bulan purnama ketika semua orang tengah terlelap dalam mimpi nya

"Sshhh" seorang gadis bersurai hijau meringis sembari memegangi lengan kanan atasnya

"Kau kenapa?" salah satu rekan satu kamar nya terbangun dan bertanya

"Lenganku.. Pe..rih" gadis itu masih memegangi lengannya, "rasanya seperti terbakar"

*di kamar no.83

"Aww.."
Thalia terbangun dari tidur lelap nya, ia kini tengah memegangi lehernya yang terasa seperti tercekik

Alean yang kaget segera terbangun
"Lia, kau kenapa?"

Thalia tak menghiraukan pertanyaan saudari nya itu, lehernya sakit seolah segumpalan darah berhenti tepat di lehernya.

"Lia kau kenapa?" alean benar-benar mulai panik kali ini
"Atau jangan-jangan ini karena.."

Tak lama kemudian Leza ikut terbangun, tubuhnya terlihat menggigil, ia memegangi lengan kiri nya yang seperti 'kaku'

Kini giliran shani yang terbangun
"Leza kamu kenapa?"

Lagi-lagi Alean di buat terkejut dan bingung.
"Tunggu, kenapa anak itu? Lia bereaksi seperti ini karena dia memang di 'tanamkan' itu, Tapi dia?" ujar Alean dalam batin.

Leza tak henti-henti nya menggigil, bahkan tubuhnya mulai terlihat pucat
Begitupun dengan Thalia.

"Aarrgghh" Thalia mulai meringis
"Sa..kit"

"Dii..ngiin" suara Leza bergetar

"Ini kenapa sih? Alean apa kamu tau mereka kenapa?" wajah shani mulai panik, bahkan keringat bercucuran di dahinya

Namun Alean hanya diam, ia sendiri bingung kenapa bisa seperti ini.
Sejak kecil ia sudah mengetahui kondisi Thalia tapi tak pernah dilihatnya seperti ini.

Purnama semakin jelas menampakan sinarnya

Dan semakin jadi pula rasa sakit Thalia, ia bahkan sempat menjerit hebat

bukan hanya itu, indra pendengaran Alean menangkap sesuatu. Sebuah teriakan yang tak jauh dari kamarnya, teriakan yang sama seperti thalia tapi bukan lia.

"Shani kau dengar?" tanya Alean
Shani hanya mengangguk

"Apa ada lebih dari satu orang yang memiliki 'tanda' itu di Academy ini?"
Pikiran Alean kembali beradu.

Teriakan Semakin menyakitkan dan pada puncaknya.
Sampai saat purnama tertutup awan tebal, semuanya kembali netral

Thalia, Leza dan satu gadis lagi yang berteriak tadi pingsan
Wajahnya pucat pasi dan perlahan lahan terlihat sebuah ukiran hitam di bagian tubuh yang di rasa sakit tadi.

.
.
.

"Tanda ini...."













Sebelumnya mon maap ya kalo udah lama ga update, dan maaf juga kalo part kali ini agak absurd>_<
RIP my Imagination:((

Semoga kalian para readers² sekalian paham inti ceritanya ya🙏

FA : The Mythical SignTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang