07 : play date

Depuis le début
                                        

Senyum Beomgyu langsung merekah lebar, sampai dia sendiri gak sadar menggigit bibir bawahnya. Akhirnya melepas penat meski hanya sesaat.

Oh iya, sebelum itu....

Karena kebetulan punya kakak udah bisa cari duid, palakin dulu jangan lupa

Oups ! Cette image n'est pas conforme à nos directives de contenu. Afin de continuer la publication, veuillez la retirer ou mettre en ligne une autre image.

Karena kebetulan punya kakak udah bisa cari duid, palakin dulu jangan lupa.


❏❏❏


Nyaris setengah jam buat siap-siap, sekarang Beomgyu sudah cakep dan puas memandangi penampilannya di depan cermin—yang padahal cuman kelihatan mukanya doang.

"Sebenarnya sih ya, gue gak mandi juga cakep. Cuman kan kalau mau main harus niat lahir batin." monolognya sendiri sambil menyisir rambut pakai tangan. Gini nih, kalau kelamaan—tinggal—sendiri. Narsis sampai mampus pun gak bakal ada yang julidin sampai jadinya kepercayaan dirinya kebablasan sampai ke black hole.

((((meski Beomgyu beneran cakep sih))))

Beomgyu pun ke luar kamar sambil memakai sepatu converse merahnya. Pas dia berbalik untuk pergi, bersamaan dengan tetangganya ke luar kamar.

"Halo kak," sapa Beomgyu.

"Halo dek," balas Soobin sambil ikut senyum. Kemudian Jongho pun ikut ke luar, menoleh ke dua orang itu sesaat sebelum sibuk pakai sepatunya.

Soobin iseng nunjuk Jongho di sampingnya pada Beomgyu. "Ini Jongho, gue Soobin."

Beomgyu melotot. "Iya tahu!" kampret bener ni orang, tapi lebih tua, grrrr.

Jongho natap keduanya bingung. "Kenapa sih?"

"Gak pa-pa." jawab Soobin dan Beomgyu spontan barengan. Bedanya, Beomgyu sambil manyun, sementara Soobin nyengir ngeledek.

"Mau ke mana dek?" tanya Soobin persis Beomgyu mau pamit.

"Ketemu temen kak."

"Temen atau temen?"

"T-e-m-e-n." Beomgyu natap kemusuhan. Kesel dia tuh sama ini orang, semenjak tahu kalau Beomgyu sempat salah ngenalin antara Soobin-Jongho, tiap kali ketemu jadi suka iseng ngeledek.

"Kakak sendiri mau ke mana?"

"Ke perpus, mau nugas kita mah. Gak main terus." Soobin nunjukkin tas di punggungnya.

"Ha-ha-ha." Beomgyu ketawa kosong. Pengen bacok ni orang tapi lebih tua. "Ya udah kak, duluan. Duluan kak Jongho!"

"Yoi," Jongho mengangguk terus ngunci pintu kamarnya. Kemudian dilihatnya teman sekamarnya itu malah cengar-cengir gak jelas. "kesambet lo?"

"Lucu ya," jawabnya gak nyambung emang.

"Makasih." kata Jongho sambil natap datar.

"Bukan lo, babon."

Habis itu, Soobin ditendang di tulang kering sama Jongho. Langsung mingkem.


❏❏❏


Padahal Beomgyu cuman nunggu lima menit dari waktu janjian, tapi muka Taehyun kelihatan merasa bersalah banget.

"Maaf banget telat, tadi bus pertama penuh jadi gue naik bus selanjutnya."

"Santai ahelah, lo cuman telat lima menit."

"Tetep aja intinya telat—" belum Taehyun selesai ngomong, Beomgyu sudah merangkul lengannya dan menariknya buat jalan membuat pemuda Kang tersentak.

"Udahlah, mending langsung caw aja!"

Taehyun gak membalas, membiarkan dirinya diseret mengikuti.

"Kita mau ke mana? Eh, lo udah makan belum?" tanya Taehyun.

"Gak tahu sih, belum kepikiran, ehe. Enaknya ke mana ya? Nonton? Arcade? Bowling?"

"Lo udah makan belum?" Taehyun malah mengulang pertanyaannya.

"Belum Taeeee,"

Diam-diam Taehyun membuang napas. "Nonton aja, biar bisa makan sambil nonton."

"Gue gak makan bukan karena gak ada makanan, tapi males makan."

"Lo pilih makan atau mati?"

"Jelek banget sih opsinya!" Beomgyu cemberut.

"Ya udah, berarti makan."

Dengar sahutan Taehyun, Beomgyu malah mengeratkan rangkulannya dan menjatuhkan kepalanya di pundak Taehyun.

Ada detak jantung yang berdebar cepat dan mati-matian diabaikan.


###

[3 Mei 2020]

cara move on tercepat; cari yang lain

kata orang sih begitu, you got two choices yes or yes? (yg nyanyi kirimin aku gopay)

Click On ╏ C. Beomgyu (ON HOLD)Où les histoires vivent. Découvrez maintenant