[13] hari yang sendu

2K 407 77
                                    

Kabar duka menyelimuti seluruh mahasiswa dan mahasiswi di kampus yang cukup terkenal itu.

Siapa sangka, anak yang memiliki image ceria seperti Choi Yena bisa melakukan bunuh diri tanpa diduga duga.

Desas desus tentang dirinya terus terdengar sampai ke telinga Yujin dan juga Chaeyeon. Mereka berdua terlihat seperti zombie sekarang karena keadaannya sangat berantakan.

Baru beberapa jam dikabarin kalau Yena sudah meninggal, mayatnya dibawa ke rumah sakit. Kakinya Yujin langsung lemas, bahkan saat itu Wonyoung yang sedang bersamanya turut prihatin melihat kondisi Yujin yang dia gak pernah liat sebelumnya.

Sementara Chaeyeon sendiri terlihat linglung. Menatap sekelilingnya dengan takut. Entah mengapa dia langsung merasa kalau dunia ini tidak aman. Dunia telah merenggut salah satu nyawa teman terbaiknya.

Tentu saja hal ini menyimpan duka yang mendalam, bahkan kegiatan mengajar pun dihentikan sejenak hanya untuk menghormati Yena.

Cuacanya terlihat mendung, angin berhembus dengan kencang. Menambah kesan sendu yang tiada tara.

Siang nanti pemakaman akan dilaksanakan. Bagi mahasiswa mahasiswi yang ingin mengikuti pemakaman diberikan izin. Satu hari itu benar benar diberi kebebasan untuk tidak kuliah.

Bukannya apa, tapi kasus bunuh diri seperti ini di kampus bisa bisa membuat reputasi kampusnya jelek.

Pihak kampus berusaha untuk menyembunyikan kasus Yena dari media, namun hal tersebut tentu saja tidak bisa dihindari. Media selalu punya banyak cara untuk mencari tahu.

Salah satu teman baru Yena, yaitu Chaewon berada di mobilnya sambil menatap ke arah stir dengan sendu, pikirannya terlihat kosong. Selama dirinya di perjalanan tadi, dipikirannya hanyalah diisi oleh sosok bermarga Choi itu.

Bukan karena Chaewon menaruh perasaan pada Yena atau sejenisnya, hal tersebut karena Yena sangatlah berarti menurutnya walaupun mereka belum kenal lama.

Yena itu orang yang baik, hanya saja orang orang di sekitarnya yang jahat (tidak termasuk dengan izone ot12)

Chaewon segera turun dari mobilnya ketika menyadari proses pemakaman segera dimulai. Langkahnya memang terasa berat karena hatinya masih sangat sedih. Mau bagaimana pun keadaannya, Chaewon harus menerima dengan ikhlas jika teman terbaiknya itu sudah pergi.

Orang orang ramai sekali yang hadir di pemakaman Yena karena memang sosok almarhum dikenal memiliki karakter yang baik. Sehingga banyak yang respect dengannya.

Sampai pada akhirnya pemakaman selesai, orang orang menaruh bunga di atas liangnya. Berdoa sejenak untuk sang kawan, lalu melangkah mundur untuk mempersilakan yang lain.

Setelah menunggu beberapa waktu, akhirnya di sana sudah mulai sepi, kini hanya tersisa Yujin, Chaeyeon, Yuri, Chaewon, Hyewon, Eunbi dan juga Sakura.

Untuk Wonyoung, Nako, dan Hitomi mereka sudah pergi kembali. Mereka bertiga memang tidak dekat dengan Yena, oleh sebab itu mereka hanya menghadiri makam sekedarnya, kemudian mendoakannya dan pergi dari sana. Mempersilakan sang keluarga untuk memiliki waktu yang lebih banyak.

Sebenarnya baik Yuri, Chaewon, Hyewon, dan juga Sakura sudah mendoakan Yena. Namun mereka masih enggan beranjak dari sana karena menyaksikan dua teman akrab Yena yang sekarang sedang berjongkok di depan makam Yena.

Chaeyeon tersenyum getir, "Sekarang lo udah nggak sakit lagi Kan Yen?"

"Lo udah jadi salah satu teman terbaik yang pernah gua punya, Yen. Plis maafin gua kalau gua banyak salah sama lo," kata Chaeyeon sambil menangkupkan wajahnya.

her | izoneWhere stories live. Discover now