Now playing | Masih disini masih denganmu ~ gothela
Happy reading
Tuhan itu ngasih apa yang kita butuhkan, bukan apa yang kita suka ~ Aileen
•
•
•Cahaya terang yang berasal dari Bakaran api itu membuat aura hangat disekitar. Malam ini acara kemah kecil-kecilan dilaksanakan. Qilla menatap kosong ke api unggun di depannya. Masih memikirkan Jio yang belum membalas pesannya, dibaca pun tidak.
Aileen datang dengan coklat hangat dan sosis bakarnya, lalu ia berikan kepada Qilla yang hanya dianggurkan.
"dimakan dulu itu La, gue ngga suka ngeliat Lo kaya gini"
Qilla hanya meminum coklat hangat itu sedikit lalu ia letakkan kembali ditempatnya semula.
"La ngga ada gunanya Lo nyesel, Jio juga pasti maafin Lo kok. Makan dulu ya" bujuk Aileen tanpa henti. Ia sangat khawatir kepada sahabatnya yang bagai mayat hidup itu.
Diajak ngomong hanya jawab geleng atau mengangguk kan kepala doang. Disuruh makan tak dihiraukan. Terus menerus melamun.
"Jio belum baca DM gue leen, gimana dia tau gue minta maaf" senyum miris tercetak di wajah Qilla "gue salah, gue nyesal leen. gue baru sadar selama ini gue egois dan ngga pernah ngertiin Jio"
Aileen menatap Qilla kasihan. Cewe ini sepertinya benar-benar sangat menyesal. Seperti apa yang dikatakan nya.
"Besok, sepulang dari kemah ini Lo minta maaf langsung ya ke Jio. Gue yakin Jio mau maafin Lo, dia sayang sama Lo, La" balas Aileen mengusap usap punggung Qilla sambil tersenyum ke arahnya.
Perkataan Aileen malah semakin membuat perasaan Qilla tertusuk. Tetes air matanya yang sejak tadi ia tahan meluncur begitu saja.
"Seharusnya Jio ngga sebaik ini sama gue leen. Dengan begitu gue ngga akan bersikap seenaknya ke dia"
"Lo sahabat dia dari kecil makanya dia bersikap begitu ke Lo. Banyak cewe di sekolah yang berusaha narik perhatian dia La, tapi ngelirik pun Jio ngga pernah. Itu karena dia fokus buat jagain Lo. Dia ngga mau Lo kenapa-napa"
"gue nyusahin banget ya"
Aileen langsung gelagapan maksud nya bukan begitu. Qilla menoleh menatap ke arah bangku kayu samping tenda, ada Sifa dan Bima yang sedang duduk berdua disana. Ia tersenyum melihatnya.
"Bener kata Bima, gue itu cuma bikin sial. Sekarang gue akuin kalau emang Bima itu sukanya sama Sifa. Selama ini gue berusaha ngebohongin diri gue sendiri untuk ngga percaya sama apa yang gue lihat"
YOU ARE READING
FRIENDSHIP [ SELESAI ]
青少年小說Qilla dan Kejio. Bukti bahwa seorang perempuan dengan laki-laki bisa bersahabat. Tanpa melibatkan perasaan [ ? ]