Dokter Gigi

216 27 13
                                    

Didedikasikan untuk FanficIndonesia

[Writer Challenge]
#Ngabuburead

Yunhyeong menatap malas ke arah pasiennya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yunhyeong menatap malas ke arah pasiennya. "Jadi apa keluhanmu, Tuan?" Tanyanya dengan penuh tekanan.

Sosok berpakaian serba hitam di hadapannya terkekeh kecil. "Saya sakit gigi, Dok."

Yunhyeong memutar bola matanya malas. Tentu orang yang sakit gigi akan pergi berobat ke dokter gigi.

Yunhyeong mencoba sabar. Menarik napasnya dalam-dalam, kemudian mengeluarkannya dengan teratur. Senyum manis pun dia terbitkan, walau agak terpaksa.

"Gigi sebelah mana yang sakit?" Yunhyeong kembali bertanya, mencoba sesabar mungkin.

"Gigi belakang." Jawab sang pasien.

"Seperti apa sakitnya?" Yunhyeong sudah bersiap mencatat keluhan.

"Seperti sakit gigi."

Yunhyeong meremat pulpennya. Mencoba sabar sebisa mungkin.

"Baiklah, silakan ke tempat pemeriksaan."

Sang pasien duduk di kursi pemeriksaaan. Posisi sudah diatur nyaman oleh sang dokter.

Yunhyeong memasang apd sederhana berupa sarung tangan latex dan masker bedah. Kemudian mendekat ke arah pasien, mengatur pencahayaan.

"Gigi belakang bagian mana? Kanan kiri?" Tanya Yunhyeong. Sudah siap dengan alat pemeriksaannya.

"Keduanya." Jawab sang pasien.

Mulut dibuka. Yunhyeong memeriksanya. Kemudian mengernyitkan dahi. Gigi sang pasien tampak sehat sehat saja. Bahkan tak ada karang gigi. Satu-satunya yang berbeda pada gigi pasien hanya gigi taring yang nampak mencuat lebih tajam.

Wajah heran Yunhyeong berubah datar. Masker bedahnya dia turunkan hingga dagu. "Tak ada masalah dengan gigimu." Ucapnya.

"Dokter yakin? Mungkin saja ada sisa makanan di gigiku." Pasien yang kekeh ingin diperiksa.

"Memangnya apa yang kau makan?" Yunhyeong bertanya dengan nada menyindir.

Wajah cemas terpatri di wajah sang pasien. "Te-tentu saja daging dan sayur. Mu-mungkin kacang." Ucapnya tergagap.

Yunhyeong menghela napas. Dengan kesal dia menyimpan alat pemeriksaan dengan bunyi 'tak' yang keras.

"Baik Bobby berhenti bercanda denganku. Kau seorang vampir. Kau tidak makan apapun selain menegak darah. Dan satu lagi, vampir sepertimu tidak sakit gigi." Yunhyeong berucap dengan penuh emosi.

Orang-orang di ruang tunggu bahkan mencoba mengintip ke ruangannya.

Sedangkan Bobby, sang pasien, tampak begitu terkejut. Dia bahkan tak bisa berkata-kata.

Yunhyeong menghela napas lagi. Kini mencoba mengendalikan emosi.

"Bobby, aku tahu kau merindukanku. Maaf karena aku tak pulang beberapa hari ini. Tapi datang kemari dan berpura-pura sakit bukan hal yang baik." Kini Yunhyeong berucap lembut. Mengelus surai Bobby yang merupakan kekasihnya sendiri.

Bobby ingin menangis rasanya. Wajahnya dibuat begitu dramatis.

"Kau terlalu membahayakan diri, Bob. Kau bahkan berpakaian seperti teroris." Yunhyeong melirik ke arah jaket tebal yang digunakan Bobby.

"Sekarang pulanglah. Aku janji akan pulang malam ini. Sebagai gantinya kita berkencan nanti malam." Final Yunhyeong.

Bobby senang bukan main. Dia segera bangit memeluk dan menggendong Yunhyeong lalu membawanya berputar. "Terimakasih." Ucapnya riang disertai kecupan manis di pipi sang kekasih.

"Bobby turunkan aku." Yunhyeong meronta. Pusing jika terus ajak berputar dalam gendongan Bobby. Terlebih dia takut mengenai alat medis.

Bobby menurut. Menurunkan Yunhyeong dengan perlahan lalu kembali mengecupnya, kali ini di bibir.

"Pulanglah, masih banyak pasien yang harus ditangani." Pinta Yunhyeong.

Bobby mulai berbenah. Memakai segala hal yang dapat melindunginya dari paparan sinar matahari secara langsung. Kemudian bersiap pergi lewat jendela.

Iya, lewat jendela. Makhluk vampir ini memang barbar sekali.

"Bobby lewat pintu!" Teriak Yunhyeong.

Bobby terkekeh. "Maaf kebiasaan."

Selanjutnya Bobby benar benar melangkah keluar melalui arah yang benar.

Yunhyeong hanya bisa menggeleng melihat kelakuan kekasihnya.

Yunhyeong hanya bisa menggeleng melihat kelakuan kekasihnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sapa para pemain 👐


Dukung agar YUNBOB bisa menemani #Ngabuburead kalian dua minggu ini 😉

My Boyfriend is A VampireTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang