Tuan Racun

87 68 24
                                    

Tubuh ini dipenuhi racun, tapi mereka mencintai ku melebihi apapun. Sampai kapanpun juga aku tak akan mati karena mereka.Tapi sebenarnya jiwa ku ini membutuhkan penawarku juga.

Joshua-tuan racun

"Tunggu, tunggu tuan Joshua. Raja tidak menginginkan tuan pergi." seorang prajurit kerajaan payah ini mengejar langkahku. Payah, orang seperti dia di jadikan prajurit di istana? jalannya saja lebih pelan dari seekor serangga.

Aku menghentikan langkahku, "Raja telah menghina ku. Untuk apa aku bertemu dengannya." Acuhku. Benar saja Raja itu telah mengatakan akan mencari penggantiku jadi untuk apa aku tetap di istana ini.

"Tuan. Saya mohon, hormati sedikit perintah raja. Yang mulia raja tidak ingin anda pergi." prajurit itu menunduk. Dayang-dayang istana di sini juga banyak yang menunduk takut padaku.

"Memangnya aku masih berguna?" cengirku masih kesal.

"Aku akan pergi. Sampai kalian selangkah saja menghampiriku,akan ku tancapkan seribu serangga racun ku pada tubuh kalian." Ancamku. Mereka pun takut dan memilih kembali menemui raja. Kuyakin untuk menanyakan perintah terbaik dari Maha raja yang payah itu.

Aku keluar istana, udara segar menyambutku. Huh diluar memang lebih baik setelah lama berada di istana yang pengap itu.

"Istana payah. Raja Symon payah!!" Beberapa kali aku masih menyumpahi nya.

Kalian harus tau, di sini bukan Raja yang berkuasa. Bukan Raja yang paling ditakuti sebenarnya,Tapi aku haha..aku yang seorang ahli racun ini.

Tak ada yang berani menyentuhku. Seluruh tubuhku mengandung racun, itu berita yang tersebar diseluruh negeri. Aku jadi kasihan pada mereka. Beberapa kali mereka ingin membunuhku, tapi racunku lebih cepat ku ludahkan pada mereka.

Sampai sang Raja Symon akhirnya menyukai ku. Menjemputku dari jauh sana saat umurku masih remaja sampai sekarang aku hidup manis di istana. Semua karena racunku haha.

Racun mematikanku mudah sekali ku kendalikan. Saat aku mau racun itu keluar seperti keringat biasa tapi membunuhmu dalam sekedip mata saat tubuhmu mengenainya. Selama ini Raja menjadikanku utusan untuk setiap pertemuan dengan negeri lain. Tapi, hari ini Raja ku yang setahun lebih tua dariku itu bilang 'tak membutuhkan ku lagi sebagai utusan kerajaan!'

"kenapa? bukankah aku sangat penting sebagai penjagamu, pengancam musuhmu serta pembunuh yang handal Raja Symon?!"

Tanpa mendengar penjelasannya aku keluar pergi.  Biarlah kau pergi dengan utusan baru mu saja sana, biar orang negeri lain menemukan kelemahanmu dan lambat laun menghancurkan negerimu. Biarkan saja!

Memangnya kau punya tukang jagal yang lebih baik dari ku apa?

Aku pergi dengan serangga-serangga hasil uji coba ku. Mereka penurut, dan tentu juga mematikan sama sepertiku. Bentuknya kecil, hitam, memiliki antena seperti semut tapi tak mudah mati. Kami mati dengan bunga, yaa mereka sudah ku uji. Hasilnya mereka mati saat ku beri bunga yang memiliki banyak serbuk sari. Kami? Iya aku juga pernah hampir mati. Di tempat ku biasa menguji mereka, aku tak memyangka hampir mati karena mencium bunga itu. Menjijikkan!

Aku berjalan bukan asal arah. Aku ingin mencari jati diriku. Kenapa aku seperti ini. Aku juga ingin punya hidup yang normal.

Jadi, kuputuskan hari ini aku kembali ke asalku. Tempat tinggal ku dulu yang ku tinggali dengan kesepianku dari aku kecil sampai remaja yang ditakuti semua orang karena racunku.

Warga menjuluki ku Joshua poison. Manusia racun yang taunya hanya membunuh orang tapi tak punya penawar.

Baik, aku punya sekarang. Ku yakin dengan serbuk bunga apapun raga mu yang sekarat karena aku masih bisa disembuhkan. Percaya padaku. Tapi aku belum pernah mengatakan itu pada siapapun.

ᴅᴇᴀʀ ᴍʏ ꜰᴀɴᴄʏOnde as histórias ganham vida. Descobre agora