•part 11•

4.9K 376 9
                                        

"Baik anak-anak nanti malam akan diadakan penjelajahan satu tim berisi 5 orang dan urut absen ya, " Ucap pak Eko.

"BAIK PAK,"

"Semua membentuk kelompok siapkan alat alat yang di butuhkan untuk nanti malam, " Setelah mendengar itu semua murid mulai membentuk kelompok.

"Adellia Bytha, Amelia Wardana, Brimo Buono S, Clarissa Tristeza A, Danilo Hasby Z,  kalian kelompok pertama, " Setelah mendengar itu Rissa segera berkumpul dengan kelompoknya.

"Baik anak anak! Sebelum melakukan kegiatan ada baiknya kita berdoa dahulu berdo'a dimulai, "

"Selesai, " Setelah acara berdoa tadi penjelajahan pun di mulai didalam gelapnya malam. Mereka menjelajahi hutan di temani senter beserta rembulan.

Perjalanan kelompok Rissa awalnya aman aman saja. Semua tertib baik dari kelas XII, XI, maupun X. Tak ada yang bermain main.

"ARGHHHHH TOLONG!" Teriakan seorang wanita terdengar. Sepertinya teriakan murid kelas X.

'Kok kaya suara Lista ya?' ucap Rissa dalam hati.

"Eh! Ayo kesono gua kepo itu kenapa teriak-teriak kali aja ada pembagian sembako gratis, " Ucap Brimo dengan wajah sok kepo.

"Bego! Ini hutan woy! Mana ada bagi bagi sembako gratis, " Sahut Amelia.

"Yee si... EH CEUNAH! TUNGGU IN GUA DONG!" Teriak Brimo melihat semua meninggalkannya.

"CALLISTA!" Rissa berteriak setelah sampai di TKP. Dan langsung saja menuruni jurang untuk membantu Callista.

Karena, semua hanya diam saja dan berteriak teriak. Sedangkan para OSIS mereka berada jauh didepan. Mungkin sekarang sedang otw ke TKP.

"CLARISSA! JANGAN BAHAYA!" Teriak Amelia namun, Rissa tak mendengar dia berusaha turun dengan berpegangan pada pohon.

"Ayo ta! Raih tanganku cepetan!" Ucap Clarissa sembari mengulurkan tangannya.

Para OSIS mulai berdatangan. Dengan cekatan Alazka langsung saja melemparkan tali panjang yang ia pegang bersama Danilo.

"RISSAA!! SAMA LO ANAK KELAS SEPULUH! CEPET PEGANG TALINYA!" Teriak Alazka.

"Ita cepet! Pegang tanganku abis itu raih talinya, " Ucap Rissa.

"Be... Bentar g.. gua capek ga kuat Riss, " Lemah Lista.

"AYO LIS! KAMU BISA, " Airmata mulai keluar dari mata Clarissa tak tega melihat kembarannya lemah tak berdaya.

Callista mengangguk dan berusaha naik. Dia memegang tangan Rissa membuat Rissa tersenyum. Lalu beralih memegang tali.

Entah apa yang di pikirkan oleh Callista. Tiba-tiba smrik di wajahnya terbit. Entah sengaja atau tidak kakinya berayun dan mengenai tangan Rissa yang berpegangan pada kayu.

"AAAAAAAAAAA, "

"RISSAAAAAA, " Teriak semua orang setelah melihat Rissa jatuh berguling guling.

Danilo dan Alazka langsung saja berlari menuruni jurang dengan alat seadanya. Beruntung jurang tak terlalu curam.

"Dan! Ini Rissa kemana?!" Tanya Azka dengan wajah khawatir. Sedangkan Danilo hanya mengendikkan bahunya dan terus berjalan mencari.

"Dan! Itu ada pohon gede kali aja Rissa nyangkut disitu, " Ucap Azka.

"Masih sempet nglawak di keadaan kaya gini?" Jawab Danilo dengan nada dingin.

"Siapa yang nglawak udahlah gua sen.... DODOL! KENAPA GUA DI TINGGAL!" Teriak Azka melihat Danilo meninggalkan dirinya. Azka langsung saja bergegas mengejar Danilo.

ALONE ✔Where stories live. Discover now