❄️51❄️

22.5K 2.9K 417
                                    

Happy Reading...




Comment




Follow




Share




Vote

❄️❄️❄️

Bulan Purnama Pertama...

Para murid Academy berkumpul di aula. Mereka melihat kearah langit dari balik jendela tepat nya kearah bulan yang bersinar terang. Bulan purnama pertama.

Berbagai raut wajah terlihat, hening sangat hening walau banyak orang berkumpul.

"Dua bulan lagi kita akan mengakhiri semuanya" Ucap Mr. Gavin.

"Terus semangat, saya menaruh kepercayaan besar pada kalian semua" Sambungnya.

Semua murid bersorak dan bertepuk tangan.

"Jika sesuatu yang aneh terjadi, segera untuk melaporkannya. Kami akan melindungi kalian semua apapun yang terjadi" Ucap Mrs. Rosalie.

"Istirahat lah, hari besok akan segera datang"

Semuanya membubarkan diri mereka, termasuk Kyra yang berjalan beriringan dengan Leta menuju kamar mereka.

"Leta?" Tanya Kyra.

"Ya Kyra?"

Kyra melihat bulan purnama yang bersinar terang di antara jendela koridor.

"Apa akhir-akhir ini kau pernah mendengar sesuatu?"

"Sesuatu seperti apa?"

"Saat tengah malam, aku mendengar seseorang yang berbicara dengan ku, suaranya tak terdengar jelas memang, namun aku seperti familiar dengan suara itu"

"Dia mengatakan apa?"

"Aku tak mendengar nya, dia seperti bergumam"

Leta langsung berhenti berjalan, ia memegang pundak Kyra.

"Kyra jika seseorang itu muncul lagi, cobalah untuk teriak atau apapun itu yang membuat aku atau semua orang terbangun"

"Tapi jika itu hanya halusinasi ku saja bagaimana?"

"Halusinasi sampai terjadi beberapa hari? Kyra, kalau bisa kau harus melawannya, atau setidaknya menangkap basah sosok yang memata-matai mu itu"

"Baiklah, aku akan melakukannya. Terimakasih sarannya"

"Tak masalah, aku akan selalu menemanimu" Merekapun melanjutkan perjalanannya.

"Jangan lupa apa yang aku ucapkan tadi" Ucap Leta.

Kini mereka sudah sampai dikamar dan sudah siap untuk beristirahat.

Kyra mengangguk. "Selamat malam"

"Selamat malam Kyra"

Mereka tertidur pulas dalam keheningan. Suara-suara binatang malam terdengar saling bersautan.

Hingga jam menunjukkan pukul tepat tengah malam. Sosok itu datang lagi.

Ia berdiam diri cukup lama memandangi Kyra yang tengah tertidur.

Queensha JovankaWhere stories live. Discover now