"...ada yang mau sama lo, tapi lo-nya gak mau. Giliran lo-nya mau, dianya gak mau..."
-Yang Jeongin, 2020
Ini tentang Choi Beomgyu yang keder sendiri dengan kehidupan perkuliahannya bersama kisah cintanya yang jauh dari mulus seperti drama tapi juga...
"Jangan sampai Beomgyu lupa kirim tugas ke e-mail pak Yoongi." sahut Jiheon.
"Gak gak, tadi pagi gue udah ngecek lagi di laptop sebelum berangkat. Pas di lift mau ke kelas juga gue cek lagi lewat ponsel, tapi gegara itu gue malah nabrak orang di depan terus ponsel gue jatuh dan hampir kejepit pintu lift."
"Apes banget lo, masih pagi juga." komentar Jeongin.
"Enak aja, lo jangan ngomong yang jelek-jelek! Ngedoain lo?"
"Iya, iya, Beomgyu cuman lagi kurang baik aja, gak apes kok." kata Jiheon biar temannya gak pundung. Bete seharian, bisa repot lagi kayak kemarin.
Ralat deh, gak repot tapi bikin awkward.
Gak lama kemudian, sang dosen datang memutuskan obrolan semua mahasiswa di kelas. "Selamat pagi."
❏❏❏
"Bosen gak sih lo pada makan di kantin mulu?"
Jiheon mengangguk. "Tapi kalau mau makan di luar jauh, soalnya hari ini kelas selanjutnya jam 1 dan kita baru bubaran jam 12."
"Tapi kalau makan jajanan juga gak kenyang." sahut Beomgyu.
"Lo mah makannya dikit lagian."
"Nah iya, makanya susah di elo Jeong, makannya sebaskom."
"Kampret." Jeongin ngetekin Beomgyu.
Akhirnya mereka memutuskan melipir ke kantin umum. Gak perlu jauh-jauh meninggalkan kampus, lumayan bisa cuci mata dengan lihat pemandangan berbeda.
"Tuh, tuh, kan ada anak geologi. Cakep banget tapi gondrong." tunjuk Jiheon ke seorang cowok yang sedang melepas jaket himpunannya.
Ops! Esta imagem não segue nossas diretrizes de conteúdo. Para continuar a publicação, tente removê-la ou carregar outra.
(maap mas hwiyoung numpang lewat buat cuci mata)
Hm, kalau kata Beomgyu sih, "Ketampanan yang hanya untuk dinikmati, bukan dimiliki."
"Hiya hiya hiya," Jeongin malah ngeledek.
Beomgyu selesai makan duluan. Selain dia makannya sedikit, dia juga makannya cepat.
Karena jiwa petakilannya kental banget, Beomgyu gak bisa cuman diem ngelihatin temennya. Tangannya meraba-raba memegangi benda yang ada di sekitarnya. Iseng juga dia masukin tangan ke kolong meja dan ngerasa ada sesuatu, dia pun melongok ke sana.
"Cari apaan sih?" tanya Jeongin sambil nyuap.
"Gak tahu, iseng." Beomgyu muncul lagi kali ini dengan sebuah buku, mirip laporan praktikum dan sepertinya memang iya.
Choi Jongho Kelas C 19020127
"Apaan tuh?" tanya Jiheon.
"Buku, iseng nemu, punya kating (kakak tingkat) kayaknya." jawab Beomgyu sambil buka-buka lembaran yang berisi tulisan ceker ayam—alias, jelek banget tulisannya. Maaf ya kak Jongho.