| Mustajabnya Do'a Ketika Sujud |

5 1 0
                                    

Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.

*Mustajabnya Doa Ketika Sujud*

Bagaimana mustajabnya doa ketika sujud?

Riyadhus Shalihin, Kitab Al-Adzkar An-Nawawi, Bab Keutamaan Dzikir dan Dorongan untuk Berdzikir

Hadits #1427

وَعَنِ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللهُ عَنْهُمَا : أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – ، قَالَ :(( فَأمَّا الرُّكُوعُ فَعَظِّمُوا فِيهِ الرَّبَّ – عَزَّ وَجَلَّ – ، وَأمَّا السُّجُودُ فَاجْتَهِدُوا فِي الدُّعَاءِ ، فَقَمِنٌ أَنْ يُسْتَجَابَ لَكُمْ )) . رَوَاهُ مُسْلِمٌ .

*Dari Ibnu ‘Abbas Radhiyallahu Anhuma bahwa Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam bersabda, “Adapun ketika rukuk, maka agungkanlah Allah. Sedangkan ketika sujud, maka bersungguh-sungguhlah dalam berdoa, maka doa tersebut pasti dikabulkan untuk kalian.” (HR. Muslim) [HR. Muslim, no. 479]*

Hadits #1428

وَعَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ – رَضِيَ اللهُ عَنْهُ – : أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ – صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ – ، قَالَ : (( أَقْرَبُ مَا يَكُونُ العَبْدُ مِنْ رَبِّهِ وَهُوَ سَاجِدٌ ، فَأَكْثِرُوا الدُّعَاءَ )) . رَوَاهُ مُسْلِمٌ .

*Dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu,  "Rasulullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam bersabda, “Keadaan seorang hamba paling dekat dengan Rabbnya adalah ketika ia sedang bersujud, maka perbanyaklah berdoa saat itu.” (HR. Muslim) [HR. Muslim, no. 482]*

Penjelasan:

Hadits ini menunjukkan dorongan untuk memperbanyak doa ketika sujud. Karena ketika sujud adalah tempat yang paling dekat antara seorang hamba dengan Allah.
Boleh meminta hajat apa pun ketika sujud dan saat sujud adalah tempat terkabulnya doa.
Boleh meminta berulang-ulang dalam doa agar mudah terkabul.
Maksud dari dzikir saat rukuk adalah untuk mengagungkan Allah yaitu menyucikan Allah dari sifat-sifat kekurangan. Karenanya ketika rukuk dianjurkan membaca “SUBHAANA RABBIYAL ‘ADZHIM” (Mahasuci Allah Yang Mahaagung) dan ketika sujud membaca “SUBHAANA RABBIYAL A’LAA” (Mahasuci Allah Yang Mahatinggi).
Membaca subhanallah saat rukuk dan sujud dihukumi sunnah, bukan wajib. Inilah yang jadi pendapat jumhur (Madzhab Malik, Abu Hanifah dan Syafi’i). Alasannya karena dalam hadits musii’ shalatuhu (orang yang jelek Shalatnya), tidak diperintahkan baginya membaca bacaan tersebut. Seandainya wajib tentu akan diperintahkan.
Ketika sujud diperintahkan menggabungkan bacaan subhanallah (tasbih) dan doa.
Ketaatan semakin membuat seorang hamba dekat dengan Allah.
Semakin seorang hamba bertambah ketaatan, maka semakin doanya mudah terkabul.
Rasullah Shallallahu Alaihi Wa Sallam semangat mengajarkan umatnya kebaikan.

Referensi:

Al-Minhaj Syarh Shahih Muslim. Cetakan pertama, Tahun 1433 H. Yahya bin Syarf An-Nawawi. Penerbit Dar Ibnu Hazm. 4:177.
Bahjah An-Nazhirin Syarh Riyadh Ash-Shalihin. Cetakan pertama, Tahun 1430 H. Syaikh Salim bin ‘Ied Al-Hilali. Penerbit Dar Ibnul Jauzi. 2:455.

Islam Quotes 2 Where stories live. Discover now