TWEE.

2.1K 273 15
                                    

Sejenak Jaehyun terdiam di sisian ranjang rawat kekasihnya, helaan napasnya terdengar berat sembari terus menatap intens tubuh lemah di depannya. Jaehyun mengusap wajah yang terlihat kusut dan kurang tidur karena belum sempat membiarkan mimpi membuainya, seorang dokter mampir ke ruang perawatan 404 membawa papan berisi laporan perkembangan pasien Kim Jungwoo ditangannya. Jaehyun bangkit dari duduknya mendekati si dokter yang terlihat asing di matanya, suara baritonnya bersuara tak menyenangkan.

"Kau siapa?" tanya nya, sang dokter ikut menatapnya.

"Aku salah satu dokter yang bertanggung jawab untuk pasien 404, rekan tim Dokter Kun dan Dokter Chittapon" jawabnya. Jaehyun terlihat tak puas, maka dengan hati yang kesal dokter itu bersuara lagi.

"Aku Lucas, jika kau penasaran denganku silahkan periksa orisinalitasku di bagian administrasi"

Kacau.

"Aku Jung Jaehyun, ku rasa kau tidak mengenalku sama sekali. Lucas"
Ia membalas, dokter bernama Lucas itu hanya tersenyum.

"Baiklah, jadi apa aku boleh memeriksa pasienku sekarang?" Lucas balik bertanya, ada sedikit penekanan dalam kata pasienku. Jaehyun menatapnya tersenyum miring, "Silahkan, tapi jangan menyentuhnya seujung kuku pun"

Aku benci sekali melihat milik ku bersama orang lain.

Seusai memeriksa Lucas menutup lembaran kertasnya beranjak dari tempat itu tak lama setelahnya, ia berhenti diujung pintu, berbalik untuk mengatakan sesuatu, "Aku tidak tahu apakah ini membantu, fungsi vital di otak pasien memang belum menunjukkan kemajuan tapi terkadang aku melihatnya menangis" entah untuk kesetiaanmu menunggunya atau karena pengobatan yang menyakitkan. Lanjutnya dalam hati, Lucas tersenyum lagi dan meninggalkan kamar 404 dengan pertanyaan yang menggantung di benak Jaehyun.

Jaehyun menatap Jungwoo dengan mata tajamnya seolah ia tak mengerti mengapa pria manis itu menunjukkan responnya pada orang selain dirinya, ia tertawa sarkas, mendecih remeh menertawakan dirinya sendiri.

"Kau bahkan menangis di depannya Woo?" tentu saja Jungwoo tak akan menjawab pertanyaannya, tidak pernah.

Kantor pusat jasa konsultasi meneleponnya di jam genting, pukul dua siang dimana Jaehyun baru saja memutuskan untuk menutup matanya sebentar tentu saja sebab hampir 48 jam ia terus memaksa matanya untuk selalu awas

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Kantor pusat jasa konsultasi meneleponnya di jam genting, pukul dua siang dimana Jaehyun baru saja memutuskan untuk menutup matanya sebentar tentu saja sebab hampir 48 jam ia terus memaksa matanya untuk selalu awas. Jaehyun mengangkat panggilannya, berbicara dengan suara sumbang penuh kantuk. ia hanya menjawab pendek-pendek dan diakhiri dengan kalimat, "Kau mengganggu waktu tidurku" Di seberang sana, suara gadis terdengar mengucapkan kata maaf dan menyuruh Jaehyun untuk kembali beristirahat.

Jaehyun bukan tipe orang yang mau menuruti perkataan orang lain, tapi kali ini ia mendengarkannya. Setelah menutup telepon ia kembali ke kasurnya dan melanjutkan tidur yang dibutuhkannya.

pukul delapan malam Jaehyun baru terbangun dengan perut keroncongan minta diisi, pria tampan itu bangun dengan langkah lunglai menuju meja makan. Ia mengambil semangkuk nasi hangat dari mikrowave juga lauk yang dihangatkan, makan malam ditemani sunyi sambil menatap kekasihnya seperti pecandu. Ini lebih baik daripada ia tak bisa melihat Jungwoo seumur hidupnya.

Sepertinya ia ingat bahwa di malam-malam sebelumnya, jauh sebelum Jungwoo menghilang dan tidak sadarkan diri mereka pernah berbicara tentang taman yang dipenuhi bunga, Jungwoo meminta Jaehyun untuk pulang lebih awal karena ia ingin membeli pot bunga untuk tanaman mungil seperti kaktus atau bonsai mahal. Terkadang Jungwoo merajuk bila Jaehyun tidak membalas ucapannya, meski orang-orang menilai bahwa ia manusia yang egois tetapi sebenarnya ia juga memiliki moment indah, tidak banyak memang namun cukup untuk membuatnya menginginkan hal itu terjadi lagi

meski hanya sekali, Jaehyun rela.


meski hanya sekali, Jaehyun rela

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
INTIMIDATE VOL.2 ; FOOL [JAEWOO]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang