TWAALF.

1.6K 187 58
                                    

Saran saya coba baca ulang dari awal karena cerita ini sudah lama sekali tidak update takut bila dibaca kalian kehilangan feel nya, tapi mau langsung baca juga tidak masalah kok

Part ini akan mengandung banyak bahasa kasar harap bijak dalam membaca

(Ini dipublish fresh, belum di edit selamat menikmati)

***

Sedetik lalu Jungwoo terbangun dengan tubuh telanjang yang hina. Beberapa bagiannya berwarna biru keunguan menandakan bahwa ia baru saja disiksa setengah mati. Bau amis tercium menusuk hidungnya yang patah akibat benturan keras dari tongkat golf yang sekarang tergeletak tak berguna di bawah ranjang. Jungwoo mengerang lemah saat merasakan sakit yang menjalar diseluruh tubuh.

"Oh. Kau berhasil hidup?" Ditelinga Jungwoo itu tak seperti pertanyaan, ucapan itu bernada sarkas namun juga lega disaat bersamaan.

"Tubuhmu indah, tapi sangat disayangkan kau tidak bisa mengimbangi permainan ku, tidak seru!" Ucapnya lagi.

Jungwoo membuang wajah dan berusaha menutupi selangkangannya yang sebenarnya sia-sia, tidak sudi ia memperlihatkan wajahnya pada si biadab di depannya. Jika dipikir Jaehyun adalah manusia gila dimuka bumi ini maka Jackson adalah manusia gila selanjutnya. Hampir tak ada bedanya.

"Hei ada berita baik untukmu jalang, kau tau bahwa Jaehyun sudah sampai di negara ini beberapa menit yang lalu?" Senyum Jackson mengembang, namun jika melihat lebih dekat itu bukanlah senyum melainkan seringai tipis yang memiliki arti. "Kira-kira apa reaksi si bangsat itu jika tau kekasih hina nya sedang melayani nafsu musuhnya sendiri?" Kali ini Jackson benar-benar bertanya pada dirinya sendiri.

Ia menatap Jungwoo mencoba menerawang hal apa yang akan terjadi saat ia menyentuh bocah jalang didepannya sekali lagi.

"K-kau sseperti set.. Ahhh !" Ucapakan parau itu terputus ketika ia hendak mengumpat penuh kebencian, Jackson lebih dulu menendang perut cekung milik sang jalang sebab tak ingin mendengar bibir yang membiru itu mengeluarkan suara.

"Ssst.. jangan buang tenaga mu untuk mengumpatku sayang" Jungwoo melolot tajam mendengarnya, panggilan itu terdengar jijik ditelinga.

***

Seorang penjaga masuk dengan tergesa tanpa ingat untuk mempertahankan sopan santun yang selama ini selalu dielu-elukan kalangan elit. Dua orang di dalam sana segera mengalihkan fokusnya sementara yang satu lagi sibuk menutupi tubuh telanjangnya.

"Maafkan saya tuan, tapi keadaan diluar sungguh kacau" Ucap penjaga, ia mengatur napasnya yang terengah sembari menunduk patuh.

"Apa maksudmu sialan?" Marahnya pada sang penjaga.

Tanpa ada kesempatan untuk menjawab sebuah suara tembakan lebih dulu terdengar tanpa diperintah, sedetik setelah itu sebuah nyawa melayang dengan mudahnya. Penjaga dengan berbalut jas hitam ala pengawal pribadi itu jatuh dengan darah yang mengucur dari balik punggungnya.

Dua orang di depan sana terdiam, masih tak menyangka dengan apa yang dilihatnya beberapa detik lalu. Jackson menatap kesal terhadap apa yang terjadi di dalam kamarnya tersebut, sementara Jungwoo justru hampir menangis melihat apa yang ada di depannya saat ini.

Disana adalah Jaehyun, sosok itu ada di depannya saat ini. Pria itu nampak tenang namun tatapan itu tak bisa membohongi siapapun, ia terasa gelap seakan setiap langkah yang akan dikeluarkannya akan membunuh setiap mahluk hidup yang menahannya.

INTIMIDATE VOL.2 ; FOOL [JAEWOO]Où les histoires vivent. Découvrez maintenant