LDR; Choi Beomgyu✓

21

sorry udah nunggu lama gais..
jujur aku sendiri juga lupa ada cerita yang masih ongoing maapkeun😭

cek dulu siapa yang kangen?

.

"Morning epribadih Soobin in your areahh.." Pagi yang sangat suram bagi Beomgyu.

"Minggir-minggir cogan mau lewat." Taehyun jalan sambil mendorong-dorong para cewe sampai para cewe berkata,
'GENDUT JELEK'
'MUSNAH AJA SONO LU ANJING'

"Hyunjin mana neh? Tumben biasanya paling gercep dia dateng." Soobin mengangkat kaki nya lalu di taruh di meja, "Tae, pijitin kaki gua dong tar gua beliin baso di Mang Edo."

"Bener nih?"

"Iyalah."

"Tapi gua males sama Beomgyu aja noh."

"Berisik tolol pagi-pagi udah bikin emosi turn on aja."

Beomgyu yang sedaritadi menatap hp nya sekarang memandang kedua temannya dengan tatapan kesal.

"Turn off-in makanya."

"Kenapa lu?" Tanya Soobin kepo.

"Ga. Males aja."

Soobin dan Taehyun saling menatap, ga biasa nya pagi-pagi gini Beomgyu marah-marah.
Yang Soobin tau, belakangan ini Beomgyu memang sering marah-marah sendiri.

"Lu ngapa lemes gitu Bin?" Tanya Taehyun.

"Pusing gua mikirin kenapa cewe-cewe pada suka sama gua Tae." Soobin memegang kepala nya yang tidak pusing.

"Bacoddd Bin."

"Weh bro." Panggil Hyunjin ketika sampai kelas.

Soobin langsung berdiri, "Nih dia nih dicariin daritadi baru nongol sekarang."

"Bucin dulu nih pasti sama si Heli."

"Fely goblok heli mah lu kali Tae." Hyunjin menggeplak kepala Taehyun.

"Dah jadian lu? Baru gua mau pepet si Fely."

"Gua tampol lo berani deketin dia."

"Ihh Hyunjin serem."

"Eh ada Soobin, Tae, sama Hyunjin juga toh."

"Iya nih Mon, lu ngapa disini? Lu kan sekelas sama gua." Kata Taehyun sambil makan risol.

"Iya gua kesini mau nganter catatan IPA doang kok, waktu itu kan gua gamasuk. Jadi pinjem catatan Beomgyu deh."

Mona membuka tasnya mengeluarkan buku catatan Beomgyu, "Nih Gyu makasih ya."

"CLBK neh ceritanya?"

"Cinta lama belom kelar." Taehyun tertawa setelahnya.

"Tae sayang ayu kita kabur jangan ganggu orang mau balikan." Soobin merangkul pundak Taehyun lalu berjalan keluar disusul Hyunjin.

"Kenapa?"

"Apaan?"

"Muka lu asem amat pagi-pagi."