O2

279 100 43
                                    

"Yoongi-ahh, cepat bangun nanti kau terlambat untuk pergi bekerja! " Ucap seorang wanita paruh baya dari balik pintu kamar sang putra manis kesayanganya.

"Hmm.. Nee eomma aku sudah bangun dan sedang bersiap. " Jawab Yoongi.

Sang lelaki pemilik gummy smile itu bekerja diperusahaan sang ayah.

Dan menjadi sekretaris perusahaan yang dipimpin langsung oleh tuan Min.

"Ungi~ makan sarapanmu terlebih dahulu sebelum berangkat ke kantor! " Titah sang ibu setelah melihat putranya yang tengah menuruni tangga.

"Nee.. Eomma bisakah tidak memanggilku dengan sebutan itu! " Ucap Yoongi dengan mengerucutkan bibirnya lucu.

"Waeyo? Panggilan itu kan sangat lucu. Lagipula kan kau juga sudah terbiasa dengan itu. " Jawab nyonya Min sambil terkekeh melihat tingkah imut dari sang putra.

"Iya tapi itu dulu eomma, sekarang aku sudah besar jadi berhenti memanggilku seperti itu! " Balasnya dengan wajah yang ditekuk.

"Ah iya, minggu depan aku akan pindah untuk tinggal di apartement. Tak masalahkan? " Ujar Yoongi sembari menyantap makanan yang sudah dihidangkan.

Nyonya Min menatap tepat ke manik kucing sang putra dengan pandangan yang sulit diartikan.

Kemudian sebuah senyum timbul pada wajah cantiknya yang sudah tidak muda lagi.

"Tak apa selagi kau nyaman, lagipula kau juga sudah cukup besar untuk memulai hidupmu sendiri.

Tapi, jika kau membutuhkan sesuatu segera hubungi eomma. Arrachi! " Balas yang lebih tua sembari mengusap lembut surai sang putra semata wayang.

Dan dibalas anggukan singkat olehnya. Setelah itu Yoongi menghabiskan sarapan yang sudah tersedia di meja makan.

Lalu bergegas menuju kantor sang ayah dengan mengendarai mobil pribadinya.

------
Yoongi pov'

"Pagi tuan Yoongi. " Sapa beberapa pegawai kantor kearahku di saat baru sampai didepan kantor.

Ya, walaupun jabatanku hanyalah sebagai sekretaris tapi mereka memperlakukan diriku layaknya seorang pemimpin perusahaan.

Mungkin karena aku putra dari CEO Min Corp, membuat mereka memperlakukanku dengan istimewa.

"Ungi~ hyung! " Teriak seorang lelaki dengan senyum cerah yang terpatri di wajahnya.

Membuatku mendengus kesal di saat mengetahui siapa pemilik suara melengking itu.

Berlari cepat menghampiriku lalu memeluk tubuhku dengan erat.

"Ck, kau sama saja dengan eomma. Bisa tidak sih, jangan memanggilku dengan sebutan itu! Apa lagi di saat aku sedang berada di kantor. Itu sangat memalukan Hoseok-sshi. "

Ucapku dengan wajah sedatar mungkin setelah terlepas dari pelukanya.

Lalu berjalan meninggalkan Hoseok menuju ruanganku sendiri.

Hoseok adalah sahabatku sejak masih duduk di bangku SMP.

Dia adalah anak yang periang, baik hati, selalu ada di saat aku sedang sedih maupun senang.

Dan menjadi orang yang selalu bisa menghiburku di saat aku sedang terpuruk kala itu.

"Yak! Yoongi hyung, aku kan hanya bercanda. Kenapa kau malah bersikap seperti itu, jeongmal mianhae. " Mohon Hoseok yang tengah bergelayutan di tanganku sembari menampilkan aegyo di wajahnya.

Chance with You ✓Where stories live. Discover now