Chapter 8

13 2 0
                                    

♡•Gifirsyaf Davion•♡

🎶April - Fiersa Besari🎶

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

🎶April - Fiersa Besari🎶

(Irsyaf's POV)

"Handphone gue mana Syaf?"

"Selesaiin makan lo dulu baru main hp."

Quinn menunjukkan raut kesalnya setelah gue mengucap kalimat barusan. Bukanya gue suka ngatur ngatur atau gimana, tapi Quinn ini baru bangun setelah empat hari tidur dan bukanya fokus mengisi perut malah nyari handphone?

Gue tau sih, handphone itu sangat penting bagi dia. Tapi dia butuh energi. Apalagi setelah menangis seperti tadi, pasti membuang banyak tenaga.

Namun syukurlah, sekarang dia sudah tak sekacau tadi, sudah lebih baik. Nara pun sudah pulang duluan karena dirasa Quinn sudah baik baik saja. Bi Ina juga sudah bisa melanjutkan pekerjaannya, sudah nggak panik kayak tadi.

"Uhuk uhuk!"

"Makan tuh pelan pelan. Lo daritadi makan kayak dikejar setan"

"Lo setannya"

"Mana ada setan ganteng kayak gue begini, ngaco"

Quinn nggak menggubris, ia turun dari kasur setelah meneguk air pada gelas bergambar panda, lalu mulai berkeliling mencari sesuatu. Pasti handphone. Gue yang melihatnya mondar mandir di kamarnya yang besar ini nggak diam saja, gue juga membantu mencari benda pipih tersebut.

Dapat. Benda pipih itu berhasil gue temukan saat membuka bagian depan tas milik Quinn.

Tapi, yang gue temukan bukan cuma handphone, melainkan ada satu hal lagi. Amplop berwarna biru tua, diujungnya terdapat tulisan

'Sesuatu yang mungkin akan menyakitimu.'

"Heh! kenapa nggak bilang kalau udah ketemu sih?"

Quinn menghampiri gue dan itu membuat gue terkejut, refleks gue langsung menyembunyikan amplop tersebut. Entah mengapa.

"Lo yang naruh disini, kenapa lo yang lupa?"

"Gue langsung tidur waktu itu."

"Ngumpetin apa lo?"

"Kertas biasa, nemu tadi dibawah kasur lo. Lo jarang bersihin bawah situ ya?"

Dan kenapa gue berbohong?

Tapi lagi lagi Quinn nggak menggubris, dia sibuk mengotak ngatik handphonenya lalu mendekatkan benda itu ke telinganya.

"Nelfon siapa ?"

"Kak Jeffiar, tapi gaaktif. Kira kira kenapa ya Syaf ?"

"Mana gue tau, lo kira gue bapaknya "

"Dia nggak pernah kesini selama gue tidur ?"

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 26, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

LullabyWhere stories live. Discover now