Buru-buru Beomgyu matiin ponsel dan masukin ke tasnya. Berasa final destination, jantungnya dugeman cuman demi nyimpan ponsel. Kemudian balik ke materi perkuliahan.
❏❏❏
"Kalian mau ke kantin?"
Bukan Beomgyu, pula Jeongin atau Jiheon yang buru-buru balik ke asrama mau bawa laptop. Iya, Jiheon juga asrama karena mahasiswi beasiswa jadinya wajib asrama.
Itu Junseo yang nanya ke gerombolan tiga orang dan ada Wonjin di dalamnya, tapi karena Beomgyu dan Jeongin kebetulan posisinya dekat mereka jadi spontan ikut menoleh.
"Iya, kenapa?" jawab mereka.
"Barenglah, kuy." kata Junseo tapi yang dideketin malah Jeongin, kan kampret.
Kampret bagi Beomgyu karena secara gak langsung jadi jalan bareng Wonjin.
Nggak, nggak. Beomgyu beneran mau move on perasaannya dari Minkyu. Tapi kalau ingat perkataan Wonjin ke dia tuh jadi... agak... gimana... gitu...
Sadar sih, gak seharusnya Beomgyu sebel atau punya perasaan jelek lainnya ke Wonjin, tapi kalau ingat Jiheon pernah ngasih info....
"Gue tanya golongan Somi, katanya Wonjin gak pacaran sama siapa-siapa kok,"
"Ah, paling dia back street kali."
"Enggak, sumpah, Jeongin meragukan kemampuan intel cewek ya? Gak boleh! FBI sama CIA aja kalah tauk!"
Waktu itu Beomgyu cuman bisa nyimak sambil nyedot susu pisangnya.
Harusnya Beomgyu tenang dong setelah dapat info itu? Tapi dia malah—ugh, yah, ada sesuatu yang mengganjal di hatinya. Pokoknya gak enak!
"Gyu, muka lo kenapa tegang banget? Bete ya? Atau kebelet berak?" tanya Junseo iseng doang sebenarnya.
Melihat sahabatnya kayaknya emang lagi unmood alias malas ngomong apalagi nyari alasan, dibanding Junseo malah kena sewot, mending Jeongin yang jawab sambil narik Junseo agak ngejauh dari Beomgyu. "Lemes dia belum sarapan, cuk."
"Oalah, pantes." Junseo manggut-manggut. Mana tahu dia kalau Beomgyu yang agak di belakangnya malah tambah cemberut.
❏❏❏
Cuman gara-gara jalan bareng Wonjin ke kantin, mood Beomgyu rasanya udah kayak proposal diinjak-injak dosen. Padahal bahkan mereka gak saling lirik apalagi ngobrol sama sekali. Gimana kalau ketemu Minkyu?
Rasanya kayak mau presentasi tapi file-nya gak bisa dibuka. Panik-panik ajaib!
Sebenarnya gak persis ketemu, tepatnya ketika Beomgyu dan Jeongin mau pergi dari kantin duluan, mereka—Beomgyu duluan sih—melihat Minkyu jalan sama gerombolan temannya dari jauh.
Mampus, siaga darurat.
Jeongin kaget ketika lengannya diremas kuat sama Beomgyu. "Lo kenap—" belum Jeongin selesai ngomong, badannya udah ditarik agak menjauh dari keramaian. Dari gerakannya menunjukkan kalau mereka menghindari sesuatu, apalagi Beomgyu berjalan sambil mepet ke Jeongin.
Jelas Beomgyu lagi menghindar, dia bahkan jalannya gak lihat depan, malah lihat saluran air di sampingnya.
Meski penasaran, Jeongin biarin aja. Dia lebih milih jalan kayak biasa sambil diam-diam lirik sekeliling. Apa atau siapa sih yang bikin Beomgyu ngumpet kayak gini?
ВЫ ЧИТАЕТЕ
Click On ╏ C. Beomgyu (ON HOLD)
Фанфикшн"...ada yang mau sama lo, tapi lo-nya gak mau. Giliran lo-nya mau, dianya gak mau..." -Yang Jeongin, 2020 Ini tentang Choi Beomgyu yang keder sendiri dengan kehidupan perkuliahannya bersama kisah cintanya yang jauh dari mulus seperti drama tapi juga...
05 : mood
Начните с самого начала
