❄️50❄️

En başından başla
                                    

"Ya tapi itu dulu, dan sekarang aku hampir lupa bagaimana caranya bercanda jika tidak denganmu"

Kenzie menghela nafas panjang.

"Apa kau baik-baik saja?"

"Kau mengkhawatirkan ku ternyata" Kenzie menaik turunkan alisnya.

"Aku tarik kembali ucapan ku" Kyra menatap nya datar.

Kenzie tersenyum. "Akan ku ajak kau ke seseorang nanti"

"Dia pasti akan sangat senang" Sambung nya.

Kyra mengerjapkan matanya bingung.

"Leta pasti sudah cerita padamu"

"O-Obi?" Tanya Kyra gugup.

Kenzie tersenyum lalu mengangguk pelan.

"Ayo kembali, ini sudah larut" Kenzie mengacak-acak rambut Kyra.

❄️❄️❄️

Beberapa hari sebelum Bulan Purnama Pertama...

Wajah-wajah murid Academy terlihat sangat lelah. Sudah hampir satu bulan mereka latihan dengan sangat keras. Apalagi untuk Kyra yang memiliki jam latihan lebih lama dari yang lain.

Mereka tampak khawatir dengan kondisi Kyra. Namun apa boleh buat, Kyra harus menjadi lebih kuat lagi untuk mengalahkan Azura.

"Aku khawatir dengan kondisi nya" Leta menatap kearah Kyra yang tengah memakan makan malamnya.

Sudah beberapa hari yang lalu, mereka sepakat untuk makan malam bersama di kamar Leta dan Kyra.

Karena menurut Leta, Kyra sudah tidak seperti dulu lagi. Jika dulu Kyra akan sangat bersemangat jika bersangkutan dengan makanan, tapi kali ini nafsu makan Kyra turun dengan drastis.

Sarapan dengan terburu-buru karena latihan, makan siang dengan kondisi lelah, sorenya yang harus melanjutkan latihan, dan jam makan malam nya ia gunakan untuk istirahat.

Pernah Kenzie membawakan beberapa makanan berat untuk dimakan Kyra disela latihan individu nya, tapi Kyra menolak nya dengan alasan terlalu repot untuk ia makan.

Jika tidak dengan makan bersama seperti ini, pasti Kyra tak akan makan. Ia akan memilih untuk tidur dari pada mengisi perut nya lebih dulu.

"Kenapa kalian melihat ku seperti itu?" Kyra menautkan kedua alisnya bingung.

"Aku tahu kalian khawatir, tapi aku sungguh tidak apa-apa" Kyra meletakkan sendok dan garpu nya. Ia beralih menatap satu persatu teman-temannya.

"Jangan berbohong kak Kyra" Jeon menatap Kyra khawatir.

"Baiklah" Kyra pun mengalah. Senyuman palsu nya pun luntur begitu saja.

"Aku tidak bisa membohongi diriku sendiri jika aku berkata aku kuat, nyatanya aku ini lemah. Bulan purnama pertama belum menampakkan dirinya, tapi aku sudah mengeluh"

Mereka diam mendengarkan.

"Tapi jika aku menyerah, jika aku lemah, jika aku tidak bisa menjadi kuat, aku tidak bisa melindungi kalian. Itu beban ku yang harus mengalahkan Azura"

"Aku melanggar janji ku sendiri untuk tidak mengeluh" Kyra tersenyum, satu bulir air matanya jatuh disela senyumannya.

"Aku lelah" Ucap Kyra pelan. Ia mengusap air matanya.

Queensha JovankaHikayelerin yaşadığı yer. Şimdi keşfedin