CHAPTER 2: Real Boys!

930 110 4
                                    

Vote nya dulu ya gaes
Kamsahamnida
uwu

"Jadi seperti itu keputusan dari rapat bapak dan ibu guru, ada yang mau ditanyakan?"

Yang barusan bicara adalah Pak Suho, memang terkenal orangnya kalem, ramah, baik pula sama murid-muridnya. Tapi kadang ada satu hal yang bikin Pak Suho risih, yaitu Bu Irene kalau mode genitnya sudah keluar waktu dekat sama Pak Suho.

'Ah, si*lan' maki seorang murid laki-laki di dalam hati.

Salah satu murid di kelas itu mengacungkan tangannya untuk mengajukan sebuah pertanyaan, "pak, tapi kenapa ujian tengah semester kali ini disatuin sama kelas XI-D? Kita kan kelas XI-F pak, kenapa bisa nyasar sampai kelas D?"

"Itu karena, keputusan semester ini bukan pakai cara yang lama, sekarang pakai cara dikocok gitu, model arisan ibu-ibu, nanti yang kertasnya keluar pertama akan disatukan dengan kelas tersebut," jelas Pak Suho ramah.

"Ohhhh," satu kelas itu menganggukan kepalanya, kecuali satu murid, yang menahan rasa kesal dan ingin segera ia luapkan.

Kring~kring~kring~

"Oh? Bel ternyata sudah berbunyi, kalau begitu, bapak cukupkan sekian ya, pembelajaran bersama bapak diakhiri dulu, terima kasih semuanya," Pak Suho melangkahkan kakinya keluar kelas.

"Woohuu!" seluruh murid di kelas itu segera keluar, karena sudah bosan dengan suasana kelas, sehingga tersisalah 3 mahkluk tampan nan berandal sifatnya.

Dug!

Dug!

Sebuah meja sudah menjadi korban pukulan keras dari seseorang. Rasa kesalnya kini akan terbayarkan pikirnya.

"Gue benci kelas itu!" jerit pelaku yang memukul meja beberapa detik lalu, orang itu bernama Jungkook, ya, Jeon Jungkook tepatnya.

"Udah napa sih? Lagian kejadian itu udah 2 bulan yang lalu juga," kata teman dekat Jungkook, Taehyung.

"Tapi itu bikin gue jijik lihat muka cewek-cewek alay itu!"

"Itu bukan resiko lo doang, resiko kita-kita juga yang nanggung, denger namanya aja males banget gue," kini Jimin yang ikut menambahkan.

"Dah lah, dari pada mikirin yang gak ada faedahnya, mending ke kantin aja lah kita," ajak Taehyung.

"Kuy lah," Jimin merangkul Jungkook untuk ikut serta.

Jungkook hanya memberikan senyum tipis, banyak sekali pengalaman masa remaja yang berharga bersama mereka, dalam susah senang pun mereka selalu ada di sisi Jungkook, siap untuk mengobati rasa sedih atau pun kesepian.

Ya, Jungkook, seorang laki-laki muda bermodal tampang wajah yang—rasanya susah kalau diungkapkan dengan kalimat. Yang pastinya semua orang akan terkagum-kagum melihatnya, orangnya jutek kalau sama cewek, tapi doyan bolos sekolah tanpa kena SP dari BP atau BK.

Memiliki 2 orang sahabat, biasa disebut teman seperjuangan, yaitu Kim Taehyung dan Park Jimin.
Orangnya supel, beda sama Jungkook kalau deket cewek, yang ada digodain terus, paling tidak digombalin.
Cewek yang jadi korban gimana? Ya pasti bisa pingsan dong, wajah mereka juga menambah kesan sempurna di mata para cewek, baik seangkatan atau adik kelas.

Apasih yang enggak ada dari mereka? Tampan iya, dari keluarga berduit pula.
Jadi tak heran kalau mereka menamai gengnya dengan nama Disaster.

Selain bikin bencana di dalem kelas karena hobi bolos, mereka juga bikin bencana buat hati para cewek-cewek sasarannya. Jadi pikir mereka, nama Disaster adalah nama yang cocok untuk geng mereka.

TBC

Baca kata Disaster bawaannya pengen nyanyi masa:)

Vomment nya jangan lupa ya gaes
Kamsahamnida
uwu

ENEMY [HIATUS]Where stories live. Discover now