6

4.3K 383 8
                                    

Jungkook saat ini tengah mengendarai mobilnya, di sebelahnya seorang namja manis tidur dengan nyenyak

Saat Jungkook membawa Jimin keluar dari club Jimin sempat menolak
dan menangis tak ingin pergi dengan Jungkook, dengan sabar Jungkook memeluk dan menenangkan. Jimin akhirnya tenang setelah setengah jam, dan berakhi tidur di pelukan Jungkook dengan hidung dan mata yang memerah

"Ahh kemana aku harus membawanya apartemen ku, ahh tidak malam ini namjoon, sokjin, jennie, dan kai akan menginap di sana tidak tidak"

"kalau aku antar ia pulang.... Tapi aku ingin tidur dengannya lagi "

"Ahh ku bawa ke mansion ku saja, toh di sanakan kosong"

Setengah jam akhirnya jungkook sampai di depan gerbang mansionnya. Gerbang di depannya terbuka secara otomatis melalui sensor.

Istana keluarga Jeon sangan kecil. dari depan gerbang di perlukan 15 menit untuk sampai ke rumah utama . Rumah itu terdiri dari empat lantai, terdapat 15 kamar tidur, 20 kamar mandi, satu lapangan basket, 2 kolam renang luar dan dalam ruangan, ruangan gym, 3 ruang makan, 1 ruang tamu, 4 ruang keluarga, dan 5 lift, tidak ada tangga di rumah itu.

"Selamat datang tuan muda" lima orang maid langsung menyambut
kedatangan Jungkook.

"Bi ambilin semua barang yang ada di mobil ya trus bawa ke kamar ku , ohh iya cemilan di bawa ke dapur aja, dan siapkan air hangat untuk ku mandi,,,, ahh satu lgi aku lapar"

Setelah itu jungkook langsung pergi dari hadapan mereka yang memberi hormat pada tuan rumah.

''Ahh tidak ada yang berubah" Saat ini Jungkook telah sampai di depan lift yang akan mengantarkannya ke depan kamarnya di lantai empat dengan Jimin di gendonganya. Rumah besar itu bercorakkan seperti istana kerajaan, semua itu karna ibu Jungkook yang memintanya. Rumah ini hanya di tempati oleh para maid sekitar 20 0rang. ( Enak bangat pembantu tinggal di rumah mewah majikannya gak ada di rumah).

Jungkook sampai di kamarnya ia langsung merebahkahkan jimin di kasurnya. Kamar yang berwarna dominan hitam itu menjadi banyak saksi kehidupan Jungkook karna dulu setiap pulang sekolah ia akan selalu ada di sini menghabiskan hari untuk belajar.

 Kamar yang berwarna dominan hitam itu menjadi banyak saksi kehidupan Jungkook karna dulu setiap pulang sekolah ia akan selalu ada di sini menghabiskan hari untuk belajar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

:::::::::::::::::::::::::::::

Sinar matahari pagi sepertinya tidak
mampu menghancurkan mimpi indah seorang namja manis yang tertidur si sebelah namja tampan itu.

"Maaf kalau aku selalu membuat mu tidak nyaman" ucap Jungkook sambil memperhatikan wajah damai Jimin, tidak ada tatapan dingin dan wajah datar nya seperti biasa.

Merasa ada tangan yang bergerak dengan lembut di pipi nya,, seolah mengganggu tidur nyenyak
Jimin.

"Ngghhh... " perlahan Jimin membuka matanya melihat seorang namja tampan yang tersenyum menghadapnya

'astaga kenapa selalu berakhir seperti ini,, apa aku di hotel'

" Selamat pagi Jimin" senyum indah itu tidak luntur dari wajah jungkook.

Jungkook tau Jimin pasti akan protes karna itu ia lebih dulu mengecup pelipis Jimin. Jimin sendiri hanya diam ia tak berniat menolak karna kepalanya sangat pusing mungkin karna ia terlalu banyak minum semalam.

Setelah beberapa lama jungkook melepaskan kecupannya
"Jangan bicara yang buruk di awal pagi seperti ini sayang "

Sudah Jimin sudah tidak tahan dengan perlakuan Jungkook pipi dan tubuh nya terasa panas jantungnya berdetak sangat cepat dan hatinya kembali hangat setelah satu tahun terakhir terasa dingin

"Kenapa aku di sini... Kita dimana.. Kenapa kau tidak mengantar ku ke rumah saja..." Pertanyaan itu langsung keluar begitu saja dari mulut Jimin seolah meminta penjelasan pada namja tampan di depannya

"Heii kau sungguh cerewet " ucapkan jungkook sambil mencubit
hidung kecil Jimin, posisi mereka masih sama saling menghadap tangan kanan jungkook di gunakan sebagai bantal Jimin dan tangan kiri nya memeluk erat pinggang ramping Jimin.

" semalam kamu kan mabuk. kamu lupa eoh, dan kamu juga sedikit menangis, aku tidak tega membiarkan kamu pulang ke rumah jadi ku bawa ke sini, ini rumah keluarga ku" jungkook menjelaskan dengan sangat lembut kepada Jimin

"hmm terima kasih... Kau mengganti
baju ku lagi" ucap Jimin seketika
sadar kalau ia menggunakan kemeja putih polos kebesaran tanpa bawahan

" iya baju kamu bau alkohol dan celana kamu terlalu ketat itu akan membuat tidur kamu tidak nyenyak, dan aku juga membersihkan tubuhmu karna lengket... Maafkan aku" ada rasa takut di dalam diri Jungkook, takut Jimin akan memarahi dan menjauhinya karna sudah bertindak sesuka hati

" hmm tidak apa,,, terima kasih"

Jungkook yang mendengar ucapan Jimin tak percaya dengan apa yang ia dengar. Apa itu artinya Jimin mau menerimanya

Akhirnya mereka terdiam cukup lama dengan posisi yang sama. Bedanya
sekarang jari jari lentik Jimin bermain di area perut jungkook yang tidak menggunakan pakaian

"Kenapa kau tidak menggunakan baju"

Jungkook hanya menikmati jari jari Jimin yang membuat lukisan abstrak di dada nya " setiap tidur aku selalu seperti ini"

Jimin dari tadi hanya menunduk
menyembunyikan rona merah di pipinya, sebenarnya Jimin tidak tau akan melakukan apa dia terlalu nyaman dengan keadaan seperti ini dan kepalanya masih sedikit pusing jadi ia tak berniat untuk melakukan apa pun

"Kamu suka... " pertanyaan yang dilontarkan jungkook sukses membuat Jimin semakin memerah

" hmmm.. " Jimin tidak tau kalau dari tadi jungkook sudah menahan diri agar tidak melakukan hal yang tidak tidak.

Ayolah ini masih pagi dan saat ini Jeon kecil akan terbangun
ditambah dengan apa yang di lakukan Jimin... Sudah cukup

Jungkook langsung menahan tangan Jimin yang masih bergerak di area dadanya

"Kenapa" shit Jungkook sudah tidak tahan apa apaan dengan mata sayu itu.

"Tidak.. Aku akan mandi di kamar mandi luar, kamu juga mandilah dan itu seragam mu aku membelinya
tadi malam jika kamu butuh sesuatu tekan tombol di samping mu maka pelayaan akan datang... Setengah itu kita akan sarapan dan berangkat sekolah"

"Hmm Jungkook apa boleh tidak masuk saja kepalaku pusing dan aku sangat malas" ucap Jimin memohon seperti anak kucing. Dan ia melihat Jungkook yang tengah memikirkan permintaannya

"Baiklah hari ini kita tidak akan ke sekolah, tidur dan istirahat saja aku akan ke bawah membuat sup dan membawa just lemon untuk mu agar tidak pusing lagi"

Setelah itu jungkook mengecup pipi Jimin dan langsung keluar dari kamar

"Ahh tuhan apa itu hampir saja"































TBC

I Fell Too Far || KM ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang