TRACK 18 - WHEN YOU FIND ME

Start from the beginning
                                        

****

Radith mencari alamat Rumah yang diberikan Sera padanya. Ia akhirnya menelepon gadis itu tadi malam. It still feels surreal to him.

...

...

"Halo.." Katanya di ujung sana. Radith seketika tersenyum. Suara yang sangat ia rindukan kembali ia dengar.

"Halo.. let's meet tomorrow.. to repay your debt." Katanya tanpa berbasa basi.

"Let me explain it first Dith.. the reason I left was because.."

"Ssst.. you need to sleep. Lo pasti capek abis seharian di acara pernikahan temen lo.. you have a whole day tomorrow to explain it to me." Katanya. Di kepalanya, Radith sudah memiliki daftar pertanyaan dan apa saja yang akan mereka lakukan bersama besok.

"Dith.."

"Hm.."

"I can't imagine that we really meet again."

If only she knows how much effort he put to find her back then.

"Ada banyak kebetulan di dunia ini, banyak orang menyebutnya dengan istilah serendipity." Lanjut Radith kemudian.

"Jadi menurut lo kita bisa ketemu lagi kayak gini cuman sebuah kebetulan?" Tanyanya.

"I don't know. I feel like it's more than that. Because for me it feels like when I find you, I'll find me." Jawabnya. Sekilas tidak ada jawaban dari Sera di seberang sana.

"Dith."

"Hm."

"I miss talking with you."

Radith menghela nafasnya sebelum kemudian membalas perkataan Sera kali itu.

"I miss you too, truly."

She really didn't know that for him, "I miss you" is not big enough to describe how he feels right now.

....

....

Radith membelokkan mobilnya sebelum kemudian berhenti tepat di sebuah rumah sesuai dengan alamat yang Sera berikan padanya. Rumah itu cukup besar untuk ditinggali oleh hanya satu orang saja.

Does she really living here alone? he couldn't believe that it's not that far from his parent's house, how come they couldn't even meet once?

Radith kemudian keluar dari mobilnya dan memencet bel rumah itu. Dari balik pintu ia kemudian melihat Sera berlari kecil untuk membukakan pagar rumahnya. Begitu cantik dengan baju casual yang dikenakannya. Celana jeans dengan baju putih tanpa lengan yang memperlihatkan lekuk tubuhnya.

"Radith.." Katanya. "Motor lo mana?" Tanyanya terlihat sedikit terkejut.

Deg.

"Udah jarang gue pake akhir-akhir ini." Jawabnya sambil menggaruk kepalanya. Motornya telah lama ia tinggalkan karena Lura tidak menyukainya. Sera tidak perlu tahu tentang hal itu.

"Why?"

"Hmm.. karena musim hujan kali ya..eh malah keterusan pake mobil lama-lama." Kilahnya.

"Do you wanna come in?" Tanyanya. Radith senang ketika akhirnya Sera memutuskan untuk menghentikan pembicaraan mengenai alasannya tidak menggunakan motornya. Ia tahu mengapa Sera terkejut melihatnya tidak membawa motor. Dulu sekali ia pernah bercerita bahwa motor itu adalah warisan dari mendiang ayahnya yang sangat berharga baginya.

STRINGSWhere stories live. Discover now