Where? [Hyunjeong] ✔

Chapter 13

Day - 34

Hari ini Jeongin tak muncul di rooftop, Hyunjin tak terlalu khawatir mengingat keadaan di luar tengah hujan, mungkin saja Jeongin lebih memilih untuk berlindung di dalam kelasnya.

Ah inikah maksud Jeongin?

Hyunjin terkekeh pelan sembari membawa langkahnya menuruti anak tangga rooftop, Jeongin benar, karena hujan mereka tak bisa pergi ke rooftop lagi, sungguh manis, Jeongin mengkhawtirkah hal seperti itu.

Tapi tak masalah, mereka masih bisa bertemu, Hyunjin akan rajin berkunjung ke kelas rubah tersebut meski letak kelas mereka tergolong jauh.

Saat hampir sampai di kelas si manis, Hyunjin tak sengaja melihat Felix melangkah keluar dari sana, terlihat sedang membuang sampah berupa gumpalan kertas.

"Felix." panggil Hyunjin membuat pemuda dengan freckhless di wajahnya itu menoleh.

Saat menyadari jika yang memanggilnya itu Hyunjin, Felix seketika mengulas senyum hangatnya.

"Hay, ada apa Jin?"

Hyunjin berjalan menghampiri Felix, namun kepalanya justru celingukan, mencoba mengintip dari jendela kelas.

"Apakah Jeongin ada?"

Ah, harusnya Felix tahu hal ini.

"Dia tak sekolah."

Kening Hyunjin mengkerut.

"Kenapa dia tidak datang hari ini?"

Felix terlihat gugup, lelaki yang lebih pendek darinya itu menolehkan kepala ke arah lain beberapa kali, ia bahkan sesekali menjilati bibirnya yang terasa kering.

"J-Jeongin ada acara keluarga oleh karena itu dia meminta izin untuk tak datang."

Hyunjin memicingkan matanya curiga, Felix terlihat tidak meyakinkan.

"Benarkah?"

Felix mengangguk dengan kaku.

"Tapi kenapa aku tidak tahu?"

Felix terlihat semakin gugup. "Mu-mungkin ia lupa memberitahumu."

Meski tak percaya sepenuhnya, namuan Hyunjin memilih untuk menganggukkan kepala saja.

"Ah baiklah, jika seperti itu aku akan kembali ke kelas saja, terimakasih Felix."

Felix mengganggukkan kepalanya.

Hyunjin berbalik dan mulai melangkah pergi, entah perasaannya saja atau Felix memang sempat menggumamkan kata 'maaf' barusan.

•

Hyunjin menatap foto di ponselnya dengan lamat, senyum terulas di bibir tebalnya. Ah padahal baru sehari tak bertemu namun Hyunjin sudah merasa serindu ini.

Pandangan Hyunjin kemudian teralih ke jendela kamarnya, di luar hujan tengah turun dengan deras, dan entah kenapa ingatan ingatan tentang pertemuan mereka kembali berputar di kepala Hyunjin.

Puas dengan hujan, Hyunjin lalu berjalan ke arah tempat tidur, merebahkan diri di kasur emput itu sembari memandang langit langit kamar yang terhiasi stiker glow in the dark berbentuk bintang.

"Apakah aku harus memintanya menjadi kekasihku?" Hyunjin memegang jantungnya yang berdegup tak normal hanya dengan memikirkan sosok Jeongin.

"Ah tapi aku di sini hanya untuk beberapa bulan lagi."

"Apakah kita akan bertemu lagi?"

Hyunjin tersenyum lalu murung dan tersenyum lagi bak orang gila.

Saat seseorang tengah jatuh cinta, hal hal aneh pun mulai mereka lakukan.

Hyunjin ingin membelikan Jeongin sebuah hadiah, namun sayang ia di sini hanya dengan uang pas pasan yang diberikan oleh pihak sekolah, Hyunjin tak meminta uang ke orang tuanya karena ia pikir jika dirinya tidak akan memiliki keperluan mendesak seperti sekarang.

Setelah berpikir cukup lama, senyum Hyunjin seketika merekah. Ia mengingat sesuatu.

Mungkin besok Hyunjin akan membawakan bekal untuk Jeongin, lelaki manis itu belum pernah mencicipi masakan Hyunjin.

Lalu dengan segenap kemampuan, sore itu dihabiskan Hyunjin dengan berlatih memasak. Hyunjin sebenarnya mampu memasak makanan untuk dirinya, saat ia mengatakan tak bisa memasak kala itu, ia berbohong.

Bisa saja Hyunjin membuat sebuah bekal sederhana, namun Hyunjin ingin kali ini memasak sesuatu yang spesial.

Tentu saja untuk orang yang spesial.

To Be Continue

C

ie yang bakal bawain makanan buat doi, ahayyyy...

Tertanda, 06/05/2020

Bee, bucin Hyunjeong ayo cek rumah baru lebah hyuninlove-