Where? [Hyunjeong] ✔

Chapter 01

•••

Day - 1

Hyunjin berjalan canggung di koridor sekolah yang terasa sangat asing, banyak yang memandang tertarik ke arahnya, oh ayolah, memangnya siapa yang tidak penasaran dengan sosok tampan yang tengah melakukan acara pertukaran pelajar ke sekolah mereka?

Hwang Hyunjin namanya, pemuda yang mendapat eksistensi dengan cepat karena paras rupawan yang ia miliki dan jangan lupakan kemampuan akademik yang sudah pasti di atas rata rata, membuat Hyunjin dikenal dengan cepat meski hanya menghabiskan waktu selama tiga hari di sekolah ini.

Hyunjin terpilih oleh sekolahnya untuk mengikuti program pertukaran pelajar ke Skz High School yang selama satu semester ke depan akan ia tempati. Hyunjin senang, sungguh, mewakili sekolahnya merupakan hal yang membanggakan, hanya saja, satu masalah yang Hyunjin hadapi. Ia sedari lama memang memiliki kesulitan tersendiri dalam hal berbaur, memang jika di hadapan orang lain ia terlihat biasa saja, namun percayalah, pemuda bermarga Hwang itu tengah menyimpan rasa tak nyaman dalam hatinya.

Selama tiga harinya di sini, tak ada yang tau jika Hyunjin tengah memperhatikan keadaan sekolah, mencari informasi mengenai tempat yang bisa ia gunakan sebagai 'markas', tempat sepi yang bisa memberi Hyunjin ketenangan dari hiruk pikuk dunia persekolahan.

Dan atensinya jatuh pada rooftop sekolah.

Jisung –salah satu teman sekelasnya- pernah mengatakan jika sekolah mereka ini memiliki rooftop, hanya saja keadaan yang kotor dan tak terawat membuat siswa siswi di sini enggan menginjakkan kaki di sana.

'Enggan menginjakkan kaki' bagi orang lain itu berarti 'harus' untuk Hyunjin.

Dan karena alasan itulah siang ini, dengan sebungkus roti juga sekotak susu di tangannya, Hyunjin segera berjalan ke tempat tertinggi yang ada di sekolahnya.

Hyunjin telah mempersiapkan semuanya dengan baik, ia sudah sarapan cukup banyak tadi pagi sehingga saat ini Hyunjin memiliki cukup tenaga dan waktu untuk membereskan rooftop yang kata Jisung itu berantkan.

Saat kakinya menatapi anak tangga terakhir, Hyunjin bisa memprediksikan seberapa usang keadaan rooftop di sana, dari segi pintu yang dihalangi beberapa papan kayu yang di patok pada tiap sisinya saja sudah membuat orang orang merasa malas untuk pergi ke sana.

Namun tidak untuk Hyunjin, setelah bersusah payah membuka pintu yang engselnya sudah mengkarat itu, Hyunjin akhirnya bisa sampai ke tempat bernama rooftop, ah tentu saja setelah menyusupkan dirinya diantara celah kayu yang melintang.

"Astaga..." Hyunjin sedikit terkejut begitu melihat keadaan di sana. Tidak, sama sekali tidak berantakan seperti yang dikatakan Jisung, bahkan di sini merupakan antonim dari kata itu. Memang tampilan luar terlihat dan menunjukkan kesan berantakan, namun setelah Hyunjin memasukinya, tempat ini tak terlalu buruk.

Hyunjin menolehkan pandangan ke sekitar, bahkan terdapat bebrapa kursi dan meja yang disusun sedemikian rupa menyerupai tempat duduk, letaknya pun ditaruh di samping dinding, membuatnya sedikit terhalau dari sinar sang mentari.

Detik ini Hyunjin tersadar.

Ia tak sepenuhnya sendiri.

Seseorang juga pergi ke tempat ini, sama seperti Hyunjin yang tengah mengevakuasi diri dari keramaian.

Hyunjin mendadak penasaran dengan sosok yang telah menyiapkan 'markas berlindung' untuk dirinya sendiri? Apakah orang itu akan terganggu dengan kehadirannya?

Hyunjin ingin bertemu.

Namun bahkan setelah bel pelajaran berbunyi sekalipun, tak ada yang datang.

To Be Continue

Chapternya bakal pendek pendek, chapter di ff ini juga bakal sedikit, yah paling sekitar sepuluh chapter lah.

Lebah kesambet pengen bikin ginian. Lagi males mikir dan pengen bikin alur yang gampang.

Sekian hehehe...

P/s : cerita mungkin tidak akan sedetail ff ff sebelah, alurnya juga bakal lompat lompat dalam jarak yang cukup jauh

Tertanda, 15/04/2020

Bee, double update