Jenny kembali. Alaska tidak ada di rumah. Kakaknya itu ada urusan katanya. Jadi ia hanya sendiri asik melamun di teras rumah.
"Huh..." Jenny terlalu penasaran.
Terlebih wajah lelaki itu tidak bisa diabaikan. Seluruh orangnya berpakaian hitam. Auranya memancarkan kengerian. Tatapan dinginnya jelas membuat orang ingin melangkah mundur secara tidak sadar.
Menggelengkan kepala untuk mengenyahkan pikiran bodohnya.
"Nona Jenny?" seorang wanita cantik berdiri di depan Jenny.
"Ya ka-...." hampir saja Jenny memanggil orang di depannya sebagai kakak ipar.
Wanita cantik bermata biru ini adalah wanita yang sering terlihat bersama dengan Alaska.
"Tuan Alaska meminta saya untuk mengantar ini ke nona Jenny. Besok malam akan ada pesta. Tuan Alaska berharap nona mau menemaninya."
Jenny menerima kotak. Setelah membukanya, itu sebuah gaun yang indah.
"Terima kasih Lucy. Hm... Panggil aku Jenny atau Jeje, tanpa embel-embel 'nona'."
Wanita bermata biru itu mengangguk. Kemudian berpamitan pergi.
---
Hari masih cerah. Terlalu rugi jika hanya berdiam diri. Jenny memutuskan untuk belanja.
Setelah berputar-putar. Jenny hanya mendapat satu dress.
Hari ini kota tidak terlalu ramai. Jenny melajukan mobil memutari setiap jalan di kota.
Jenny mendadak bingung.
Kenapa ia sampai di sini?!
Ada di depan Crown Hotel.
Terlalu memikirkan lelaki semalam. Tanpa sadar Jenny sampai di tempat ini.
Menyandarkan punggung. Jenny tidak langsung pergi.
Tiga puluh menit Jenny diam melamun.
Menarik persneling, Jenny melajukan mobil kembali.
---
Pesta malam ini sangat ramai. Jelas Alaska memiliki peran yang penting di antara orang-orang yang hadir.
Jenny berjalan menggandeng lengan Alaska. Malam ini Jenny adalah teman pesta Alaska.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
Dress abu-abu membalut tubuh seksi Jenny.
Hitam dan gold adalah warna yang mendominasi dari dekor pesta malam ini. Mewah dan elegan.
Beberapa kali Jenny dikenalkan dengan pengusaha besar atau pejabat penting. Intinya selama Alaska 'menyeret' berkeliling, Jenny hanya bisa patuh.
Puncak acara pesta adalah dansa. Lampu di ruangan meredup, dan bunyi musik piano terdengar. Mengalun indah.
