I. Flirtationship✔

32

Yeji duduk di kantin sebelum memasuki kelasnya. Ia meminum sekotak susu stroberi itu dengan tatapan kosong.

Hari yang tadinya cerah berubah menjadi mendung. Mungkin sebentar lagi hujan akan turun membasahi kota Seoul.

"Panas banget." Keluhnya.

"Lo ngapain pake jaket?" Tanya Lino yang kebetulan lewat di sebelahnya.

"Sakit." Jawab Yeji.

Lino membulatkan mulutnya, lalu mengangguk. "Bentar lagi hujan, kelas mau dimulai juga. Balik gih masuk angin lo ntar."

"Apaan? Tumbenan lo ngomong panjang ke gue?" Tanya Yeji heran.

"Masalah? Lagian lo temen cewe gue, kita juga udah buat squad." Jawab Lino.

Yeji memutar bola matanya malas, "ck. Iya iya, gue masuk duluan."

Yeji berjalan melewati Lino, berjalan masuk menuju kelasnya.

Sedangkan Lino hanya menggelengkan kepalanya sembari menatap kepergian Yeji.

"Untung lo gebetan temen gue." Gumamnya.

—-—

Yeji masuk ke dalam kelasnya. Duduk dibangkunya dengan wajah tanpa beban.

"Sbux, kue redvelvet? Janji ga boleh diingkari." Kata Yeji.

"Album gue juga." Sambungnya.

"Banyak maunya ya lo, setan. Untung gue sayang." Kesal Lia sembari mencubit pipi Yeji pelan.

Yeji terkekeh, "kan lo pada yang mau ngasih. Siapa suruh janji-janji? Wleee." Ejeknya.

"Iya deh iya." Balas Ryujin.

"Sekalian ntar pulang nonton mau ga?" Tawar Yuna.

"Ada film baru emang?" Tanya Yeji.

"Ck, banyak! Lo wajib nonton sih yang putri duyung!" Jawab Yuna.

"Anjir?! Seriusan mermaid udah tayang di bioskop?" Tanya Chaeryeong.

"Eh seriusan? Ayo lahh!!!" Seru Lia.

"Woi, tapi film thanos juga tayang..." Kata Ryujin.

"Pisah theater. Lo thanos kita mermaid." Kata Yuna.

"Anjir jahat." Cibir Ryujin.

Keempatnya terkekeh puas.

"mau sesulit apapun masalah lo. mau se-down apapun lo sekarang, kalo lo lagi sama sahabat yakin deh masalahnya ilang seketika. perasaan takut itu dilindungi sama mereka."

"gue bersyukur banget punya temen yang selalu ada buat gue."

—-—

Siapa yang mengira Yeji langsung pergi dari kehidupan Hwang Hyunjin?

Salah besar!