33

1.3K 164 42
                                    


Setelah adegan di parkiran kemarin, jangan harap semuanya kembali seperti semula.

Sepertinya ada seseorang di balik semua ini yang menjadi dalangnya. Bahkan, Hyunjin sering sekali menghindari Yeji.

Entahlah.

"Hyunjin sekarang menjauh ya?" Gumam Yeji.

Yeji sedang duduk di pinggir lapangan basket sekolahnya. Padahal tidak ada seorangpun yang sedang bermain basket disana.

"Kemarin dia yang bilang jangan ngejauh. Cih, buaya." Kesalnya.

"Heh! Jangan bengong, kesurupan ntar."

Yeji menoleh, lalu tersenyum simpul. "Ga bengong, lagi mikir." Balasnya.

Pria tersebut duduk di sebelah Yeji sembari menyodorkan sebotol minuman dan sebungkus roti yang ada di tangannya.

"Kata Ryujin lo belum ada ke kantin. Kasian perut lo ntar." Ucapnya.

"Ohh... makasih, Chan." Balas Yeji.

Yup, pria tadi adalah Bangchan. Jangan harap Hyunjin ada disini. Ia sedang menyantap bakso dua porsi di kantin sana.

Chan mengangguk, "sama-sama. Btw, apa kabar?"

"Baik kok, lo sendiri gimana?"

"Baik juga..."

Chan meraih tangan kiri Yeji, melihat barcode yang Yeji ukir beberapa hari yang lalu.

"Udah lama gue ga liat ini. Sakit?" Tanya Chan.

"Hah?" Tanya Yeji heran.

"Sakit?"

Yeji menggeleng, "engga."

"Lo kalo ada masalah cerita sama gue, jangan takut gue ga makan orang."

"Mungkin besok atau lusa, gue ga mau lo buat ukiran jelek ini lagi di tangan lo, oke? Cerita sama gue atau anak Otzy."

"You diserve to be happy, Ji". Finalnya sembari tersenyum.

"Hah?" Tanya Yeji heran.

"Hah hoh hah hoh mulu. Gue cabut dulu deh, jangan lupa dihabisin itu. See u next time." Kata Chan.

Bangchan pergi dari sana, meninggalkan Yeji seorang disana.

Yeji masih diam, menatap roti dan minuman itu.

"Hah?"

—-—

"Hyunjin!"

Yeji berlari ke arah dimana Hyunjin berada. Waktu sudah menunjukkan pulang sekolah, mereka baru bertatap muka sekarang.

"Hm?" Balas Hyunjin.

"Lo ada waktu ga besok?" Tanya Yeji.

"Belum tau, kenapa?"

"Gapapa sih... Mama pengen tau lo katanya."

"Ohh, liat besok deh. Gue sibuk belakangan ini."

Yeji mengangguk mengerti, "oke deh."

"Yaudah, gue cabut duluan." Ucap Hyunjin lalu meninggalkan Yeji.

Yeji menghela nafasnya kasar, lalu berjalan kembali menuju kelasnya dimana teman-temannya menunggunya disana.

"Sbux? Redvelvet?" Tanya Yeji.

I. Flirtationship✔Where stories live. Discover now