" sebenarnya Lo pingen boker ya?tapi nggak berani ke toilet? Minta ditemenin?"

Gadis yang mendengar perkataan Dina barusan menjadi kesal.

"ihh bukan itu oon, gue udah serius nihh Lo malah ngerusak suasananya bocah. "gerutu Gadis.

"uluhuluh jadi minta diseriusi toh, aduh nggak bisa dis, nanti abang Devano ku tercinta kan kasihan gue tinggalin. "

"au ah din, Lama-lama Lo nyebelin senyebelin sangat nyebelinn banget.. "

Wajah Gadis sudah amat merah, karena sangking kesalnya sama teman terlaknat nya itu, tapi sayang:v hehehe.

"iye - iye... Gadis yang manis tapi masih manisan Dina. Lo mau ngomong apa sih? Serius amat. "

Yang ditanya,langsung memasang wajah seriusnya kembali.

"Lo percaya atau nggak kalau didunia ini ada seseorang yang dianugrahi sebuah kemampuan istimewa dimana ia bisa melihat makhluk tak kasat mata? "

Dina sempat diam mendengar pertanyaan Gadis. Sedangkan Gadis sudah mulai gelisah sebab Dina hanya diam saja.

"tumben Lo nanya kek begituan? Em.. Percaya sih, tapi gue belum pernah tahu atau melihat seseorang bisa melihat makhluk tak kasat mata alias hantu deh dis. " jawab Dina.

"Lo percaya nggak kalau gue bilang.. G-gue itu bisa melihat mereka... mereka yang sudah dianggap telah tiada. "

Gadis sungguh gugup dan merasa takut saat ini. Sebab ia sudah memberitahu keistimewaannya kepada sahabatnya ini. Gadis merasa takut jika Dina akan menjauhinya seperti teman - temannya dulu.

"jadi Lo bisa lihat hantu dis? "

Gadis hanya menganggukan kepalanya guna menjawab pertanyaan Dina.

"whatt!!!beneran?? OMG... Gadiss kenapa Lo nggak bilang Dari awal.. Itu tuh keren tau Lo bisa melihat mereka yang tak terlihat... Pasti seruu, dan menakjubkan, gue juga kadang penasaran pingin bisa lihat gitu tapi kalau udah lihat pasti gue udah takut duluan, hehe.. "

Gadis terkejut melihat reaksi sahabatnya itu, yang terkesan heboh dan tidak ada kesan marah, risih, aneh, atau apapun yang buruk, tidak seperti yang dia pikirkan. "keren? Jadi Lo nggak takut sama gue din? Lo nggak akan ngejauhin gue?. "

"ya nggaklah dis, itu tuh anugrah yang tuhan berikan untuk Lo, jauhin Lo? Pikiran gue nggak sesempit kek seragamnya myra yang cem anak SD ituh. Gue nggak mungkin jauhin sahabat gue sendiri, Lo tenang aja ok? "

Mendengar penjelasan Dina, Gadis merasa terharu. Ternyata Gadis tidak salah memilih Dina sebagai sahabat. "thanks ya din.. "

Dina tersenyum dan merentangkan kedua tangannya. Gadis yang mengerti langsung berhambur memeluk sahabatnya itu. "udah nggak usah mewek lagi.. Inget dis, walaupun kita baru kenal, tapi Lo udah jadi sahabat gue, suka duka kita hadapi bareng - bareng mulai sekarang. "ucap Dina seraya mengusap punggung Dina.

Gadis mengangguk kan kepalanya tersenyum bahagia.

Sahabat sejati ialah mereka yang menerima kekuranganmu,dan tidak memanfaatkan kelebihanmu. Mereka akan selalu ada disaat kau tertawa, dan tidak meninggalkanmu disaat kau menangis sedih menghadapi rintangan di dunia.

Tanpa mereka sadari, sepasang mata dan telinga, iya sepasang nggak kayak author yang sendirian belum ada pasanganya:v wkwk. (author : apasih gaje ye :v).

Medengarkan dan melihat semuanya.

"jadi cewek aneh itu bisa ngelihat hantu. "







Batin Andra, yah yang melihat dan mendengar semua percakapan Gadis dan Dina adalah Andra si pangeran es. Awalnya Andra ingin pergi ketoilet sebelum tidur, ketika melewati tenda perempuan ia melihat Gadis dan Dina sedang berbicara dengan serius. Dan entah kenapa Andra yang biasanya bodoamat cuek cuek bebek dengan sekitarnya menjadi penasaran. Dan memutuskan untuk bersembunyi dan mendengarkan.

"Menarik." ucapnya seraya berjalan menjauh dari kedua cewek itu.

Gadis mengurai pelukannya. Ia menatap sahabatnya itu. " besok gue ada misi, emm Lo bisa bantu gue nggak? "Tanya Gadis sedikit ragu.

"misi apaan? Gaya Lo kek detektif cannon aja Lo mah. "

"serius ih Din, ini berhubungan dengan hantu anak kecil. "

"hantu anak kecil? "tanya Dina.

" iya ceritanya panjang, besok gue jelasin asalkan Lo mau bantu dan nemenin gue besok, yaya? "

Gadis memasang muka melas semelas melasnya sampai melas banget pake bangetnget:v
Melihat muka Gadis yang udah kek kaset Dina jadi nggak tega. "iyaa.. Muka Lo biasa aja, gue pasti bantu Lo kok. Tapi...Lo harus traktir gue setelah misi Lo itu selesai . "

"traktir? Huft.. Iya udah deh gue traktik tapi Lo bantuin gue besok ya?."

"shiap.. Kalau ada traktirannya kan gue tambah semangat jadinya... " Dina mengangkat kedua jempol tangannya,(ya iyalah jempol tangan, masa jempol kaki:v) seraya tersenyum lima jari.

"hmm, kalau ada traktiran aja semangat dasarr... Ya udah kita tidur udah larut  banget nih. "ajak Gadis.

Dina pun menganggukan kepalanya patuh. Ia juga sudah merasa sangat mengantuk, mungkin tinggal Lima watt kali. Mereka berjalan memasuki tenda, memulai pertualangan khayalan mereka Di alam mimpi. Karena pertuaalangan yang sebenarnya akan dimulai esok hari....

¤
¤
¤
¤
¤
¤
¤
¤
¤
¤
¤

Marhaban ya marhaban..Selamat menunaikan ibadah puasa bagi yang menjalankannya ya:)

Penasaran kelanjutan kisahnya?ok sampai berjumpa di part selanjutnya kawan:)

Jangan lupa tinggalkan jejak kalian dengan cara vote/like cerita ini.. Terimakasih 😊

Cool Boy vs Girl Indigo Where stories live. Discover now