Pada umumnya keluarga adalah rumah kita, namun mengapa berbalik? Mengapa keluarga menjadi neraka bagiku? Tempat dimana seharusnya aku mendapat kehangatan, namun mengapa yang ku dapat siksaan bertubi tubi? Dimana letak keadilan?
-Clarissa Tristeza Al...
"Tomat merah di gigit ikan hiu, bodoamat dia bocah SD yang penting LAKUUUUU, "
"Pocongie ke Korea naik ojol, sama aja lo ga laku dodol!" Satu kelas kembali tertawa.
"Canggih ya sekarang pocong aja sampe go international, " Ucap Malika.
"Poci aja go international, masa lambeturahga viral viral BUAHAHAHA, " Brimo tertawa sekeras kerasnya sedangkan yang di katakan lambe turah wajahnya merah padam.
"Lo tuh..., "
"DI INFOKAN UNTUK SELURUH SISWA SISWI SMA GARUDA KARENA GURU GURU INGIN MEMPERSIAPKAN SEGALANYA KALIAN DI BOLEHKAN PULANG, "
"HOREEEEEEEEEEEEEEEEEEEEE!" Satu kelas bersorak ria. Semua anak bersiap siap untuk pulang begitu juga dengan Clarissa.
Clarissa berlari menuruni tangga sekolah. Karena, ia tak ingin berlama lama dilingkungan sekolah. Pulang cepat juga rasanya percuma rumahnya bagai neraka.
Akhirnya ia putuskan untuk jalan jalan dan refreshing menuju cafe. Cafe yang menjadi langganan para remaja juga dirinya bahkan ia sudah cukup akrab dengan salah satu pelayannya.
Rissa memesan pada meja kasir dan langsung mengambil tempat duduk di dekat jendela. Menuju pesannya datang.
"Eh mbak Rissa sendiri lagi mbak, " Ucap pelayan menghantarkan pesanan Rissa sembari ikut duduk.
"Enggak mas ini saya lagi sama poci, " Jawab Clarissa.
"Ihh mbak Rissa kaya ga ada gandengan aja. Asal mbak Rissa tau saya udah ada gandengan lo, " Tangan mas mas pelayan itu dimainkan hampir mirip seperti bencong lampu merah.
"Hmmm, " Rissa hanya bergumam sembari meminum minuman pesannya.
"Mbak Rissa kok gak nanya Mas Jono gebetannya siapa?" Mas mas tadi namanya mas Jono memang sudah cukup akrab dengan Rissa.
"Yaudah gebetannya mas Jono siapa?"
"Tante kunti tapi boong lucu kan mbak Riss?" Sedangkan Rissa hanya diam saja tak menanggapi omongan Jono.
"Dih! Yaudahlah saya pergi aja!" Sewot mas Jono dan langsung pergi. Clarissa hanya menggeleng gelengkan kepalanya.
Lalu mata Clarissa menetap sekeliling cafe. Ada satu objek yang membuat Rissa tertarik dan terus saja menatapnya.
Ingin berteriak mengatakan apa isi hatinya namun ia tak berani.
'Aku juga pengen punya temen,'
***
HAI GAIS!
GIMANA KABAR NYA BAEKBAEK AJA KAN? MANTABBB
Nih, gua kasi bonus pics.
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
DANILO HASBY ZAKARIA
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
CLARISSATRISTEZAALHAYA
Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.
