9

281 107 0
                                    

Daniel menatap ulan penuh dengan senyuman, di ambilnya selimut yg sudah terlepas dari tubuh mungil ulan

" Mandi gih " kata el seraya menutupi tubuh telanjang ulan dengan selimut yg tadi ia ambil

Ulan menatap ke arah el yang berjalan menuju almari pakaian yg ada di kamar, mengambil baju longgar milik nya, tak lupa dengan dalaman nya juga.

"Lo pakai ini dulu ya, ntar gue beliin di luar" kata el seraya melempar bajunya ke arah ulan, membuat ulan cemberut tak terima

Ulan mengambil baju dengan daleman milik el, di ambilnya cd milik el, di tatapnya dengan seksama seraya di angkat lebar di depan mukanya

"Celana dalem lo ke gedeann" pekik ulan seraya menatap ke arah cd milik daniel

Daniel menyambar cd nya dengan cepat, ia malu saat ulan begitu intens melihat kearah cd nya

"Sialan lo tai" desis el seraya mengobrak abrik isi almarinya lagi

Daniel kembali melemparkan dalaman yg masih bersegel ke arah ulan dngan tatapan malunya yg diikuti oleh tawa mengejek dari ulan.

"Ahhh, el pakai daleman gue ajalah gpp deh kotor" kata ulan melirik ke arah boxser daniel, dimana cd nya berada di dalam saku boxser yg di pakai el.

"Pakai atau nggak sama sekali!" Seru daniel tegas, membuat ulan manyun tak terima

Ulan bangkit seraya membawa daleman dan baju milik daniel, membuat daniel kesal setengah mati melihat pantat ulan yang telanjang bergeol geol manja di depannya.

"Selimutnya bawa elahh bocahh" teriak el kesal

"Buat apaan? tidur di dalem?" Tanya ulan seraya memutar tubuhnya ke arah daniel, memperlihatkan aset miliknya yg benar² telanjang tanpa penutup, di tambah jari² lenti ulan yg bergerak lincah melepas Bh nya di depan el.

El meneguk ludahnya kasar saat melihat tubuh naket di depanya, bibirnya yg terasa kering ia sapu dengan lidahnya, menatap dengan intens ke arah ulan yg seolah tak tau jika daniel melihatnya dengan jelas apa yg ia lakukan,,

Bagaimana daniel bisa diem saat melihat wanita telanjang di depannya asik memainkan bibirnya dengan lidahnya sendiri?

"Aaaaaaa" jerit ulan dgan tawanya seraya berlari memasuki kamar mandi, meninggalkan daniel yg horni karna ulahnya.

"Sialan! bangke tu anak" gebrak daniel ke pintu kamar mandi yg sudah tertutup rapat, diikuti tawa ulan yg terdengar mengejek, membuat el ikut tersenyum tipis

*****

'jika bahagia itu gratis? Lantas untuk apa bersedih?'

*****

Ulan berjalan keluar kamar dengan baju milik el yang kebesaran di tubuh mungilnya,,

"Eellll.." rengek ulan manja

"Eeell...lll" lagi, ulan kembali merengek saat el lebih asik dengan peralatan dapur, mengabaikan dirinya.

"Iihhh, danieellll!!" Kesal ulan seraya merengek manja dan menghentak²kan kakinya

"Iya iya apaa?" jawab daniel lembut seraya mematikan kompor dan mengangkat telor mata sapi yg ia buat untuk sarapan

Jam sudah menunjukan pukul 11 siang, di tambah terik matahari yg terlihat menyilaukan membakar kulit jika lewat. jika di hitung dengan baik, el melupakan acara sarapanya hanya gara² tubuh ulan yg sialnya sangat menggoda untuk di jamah dan di pandang,,

My Lövė Êl (Ön Göing✔)Where stories live. Discover now