18

4.2K 461 14
                                    



Maap ges,
aku lgi bad mood akhir-akhir ini :(
Aku tak tau update bisa cepet ato tidak :3
makasi yang mau menunggu QwQ 💜











"Aku nggak nyangka mama bakalan bilang kea gitu," ujar Taehyung.

"Eum," Jungkook mengangguk pelan. Setuju.

Keduanya tengah berjalan bersama, malam itu. Menikmati angin malam musim panas. Padahal seharusnya mereka sudah tidur sekarang. Menyelinap keluar ceritanya.

Taehyung menyembunyikan tangan kanannya di saku celananya. Sementara Jeongguk menyembunyikan tangan kirinya di saku celananya juga.

Tangan kiri Taehyung dan tangan kanan Jeongguk bersebelahan, siap bergandengan. Namun masih ragu untuk menautkannya.

"Hyung," panggil Taehyung.

Jeongguk menoleh ke arah Taehyung. Menaikkan satu alisnya.

"Apa yang hyung suka dari aku?" Tanya Taehyung dengan senyum lebar.

"Hmmm..." Jeongguk melirik ke atas.
Menampilkan wajah berpikir. "Semua."

"Eo? Semua?" Taehyung mengernyit.

"Iya, aku suka sama kamu," jawab Jeongguk.

"Hiyahiyahiya, pacar so sweet banget," Taehyung memukul pundak Jeongguk main-main.

"Yang paling hyung suka deh!" Seru Taehyung.

"Pantatmu—aduh," Jeongguk terkekeh pelan karena Taehyung mencubit lengannya.

"Aku suka wajahmu, aku suka kalo kamu ceria, kalo kamu ribut karena bosan, aku suka kalo kamu mengandalkanku," jawab Jeongguk. Mengusak rambut Taehyung gemas.

Taehyung tersenyum dan menunduk malu. Mereka berjalan santai kembali. Dan dengan malu-malu menautkan tangan satu sama lain.

Jantung keduanya berdebar lebih kencang. Gugup. Malu. Senang. Nyaman. Jeongguk bahkan mencoba menetralkan napasnya.

Berakhir membawa Taehyung ke tempat yang cukup sepi dan mencium si Empu. Jeongguk mencakup pipi Taehyung. Melumat bibir Taehyung penuh tuntutan.

"M-m—" gumam Taehyung membalas pagutan Jeongguk.

Taehyung mengalungkan lengannya ke leher Jeongguk. Keduanya mencari posisi yang pas untuk berciuman.

Tak lama keduanya kehabisan napas. Dan melepas pagutannya secara bersamaan. Taehyung dan Jeongguk sama-sama mengambil napas panjang.

Taehyung membulatkan matanya dan menggelengkan kepalanya sekali. "Fiuh," desahnya. Kemudian menyandarkan kepalanya pada pundak Jeongguk.

Jeongguk terkekeh pelan. "Crazy huh?"

"Yea," Taehyung mengangguk beberapa kali.

"Let's go home," ajak Jeongguk. Merangkul Taehyung.

---

Jeongguk tersenyum melihat Taehyung yang sudah nyenyak terlelap di sebelahnya. Memainkan poni Taehyung, kemudian menyibak poninya. Mencium kening Taehyung lembut.

Jeongguk mengeluarkan ponselnya. Memotret Taehyung. Sambil terkikik pelan.

"Good night sweetheart, Saranghae," sekali lagi Jeongguk mendekat untuk mengecup bibir Taehyung sekali

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


"Good night sweetheart, Saranghae," sekali lagi Jeongguk mendekat untuk mengecup bibir Taehyung sekali.

Dan pergi keluar dari kamar Taehyung dan tidur di kamar tamu.






.

.

.

"Yo! Taehyung!" Sapa Jimin.

Merangkul Taehyung pagi itu dengan semangat dan duduk di sebelah Taehyung. Taehyung menoleh kemudian tersenyum.

"Ah, Jimin-ah," balasnya.

"Soal pacarmu itu ya," Jimin mendekat. Berbisik pada Taehyung. "Siapamu? Kamu nggak cerita pas aku suruh cerita kemarin di Busan,"

"Oh—pacarku ya, pacarku lah," jawab Taehyung santai.

"Maksudku, dia temanmu, atau gimana," Jimin merotasikan bola matanya.

"Oh, dia sepupuku," jawab Taehyung.

"Huiiihuihuihui," Jimin menggeser kursinya.
Menjauh dari Taehyung.

"Kerad juga, trus ibumu gimana?" Tanya Jimin.

"Kecewa, tapi nerima," jawab Taehyung.

Jimin mengangguk paham. Mengusak rambut Taehyung gemas. Menunjukkan senyum manisnya.

"Kamu udah gede yakk," tutur Jimin.

"Aku umur 17 Jimin-ah," Taehyung mendatarkan ekspresinya.

"Aku tahu, tapi Taehyung yang dulu ngambek karena kutinggal ke kantin sudah sebesar ini sampe udah punya pacar," jawab Jimin.

Radar • kv • [END]Where stories live. Discover now