04

11.8K 1.2K 46
                                    

"Kopi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Kopi."

Di kota Seoul yang dingin, tepat di Sum Cafe. Jaemin mendudukkan dirinya di meja paling pojok, menyibukkan dirinya membaca sebuah majalah keluaran terbaru yang kebetulan berada di atas meja yang Jaemin tempati.

Jika sudah tahu siapa yang datang, satu kata itu cukup membuat si peracik kopi di cafe itu tahu apa yang diinginkan oleh idol di bawah naungan SM Entertainment itu. Meskipun tanpa berucap pun, hafalan mereka tentang Jaemin cukup besar.

"Jaemin-Ah, tumben tidak pesan makanan juga?" Tanya Paman Sam menatap Jaemin dengan senyum hangatnya.

Pemuda berhoodie putih itu tersenyum tipis lalu membuka maskernya, disaat itu juga kepulan asap muncul dari mulutnya, "Aku sudah kenyang, paman." Jawab Jaemin seadanya, ya... walaupun dia belum makan siang ini, tapi setidaknya ia sudah tidak memiliki rasa lapar.

Jaemin membuka tutup hoodie di kepalanya, lalu menyandarkan kepalanya di tembok dengan mata indahnya yang terpejam.

"Kau pasti memiliki banyak jadwal, Nak." Ujar Bibi Sam mengulum senyum manisnya di wajah senjanya begitu kopi hitam itu mendarat tepat di atas meja.

Jaemin mengulum senyumnya, membalas senyuman itu dengan rasa senang hati. Mata pemuda itu nampak sipit sekarang, pandangan Jaemin sedikit mengkabur karena tidak banyak beristirahat.

"Sejauh ini masih ada kesempatan beristirahat, Bi." Jawab Jaemin menyentuh permukaan gelas yang hangat itu dengan telapak tangannya yang dingin.

"Kau masih terlalu muda untuk bekerja, Jaemin. Bibi tidak bisa membayangkan bagaimana sibuknya jadwalmu sekarang, kau bahkan selalu muncul di televisi setiap hari. Dan sialnya tidak ada seorangpun yang berkata bosan dengan wajah manismu itu."

Jaemin terkekeh pelan, "Terimakasih banyak." Lirih Jaemin mengulum senyum manisnya hingga membuat deretan gigi rapihnya terlihat jelas.

Sepeninggalan Bibi Sam ke dapur, Jaemin mengeluarkan sebuah buku note dari dalam sakunya. Buku berukuran sedang yang tak sengaja terbawa karena masih berada di dalam saku hoodienya selama berhari-hari.

Ya, mungkin mereka yang tidak tahu akan menganggap Jaemin adalah orang paling beruntung disini. Memiliki hidup yang mapan tanpa harus mengkhawatirkan masa depan, ia seorang member grup, dia juga seorang aktor, di samping itu, banyak yang meminta Jaemin untuk menjadi model di majalah-majalah, jangan lupakan satu hal yang mungkin terdengar gila, Jaemin juga seorang MC sekarang.

Banyak uang, pasti. Tetapi, jangan lupakan Jaemin tidak butuh uang! Ia tengah mengejar cita-citanya sekarang.

Jaemin memasang sebuah earphone di telinganya, lalu mulai mengoperasikan ponselnya. Satu yang pasti, pikiran Jaemin akan menenang begitu mendengar nada-nada itu.

Jaemin menyeruput kopinya, lalu menghela nafasnya panjang hingga kepulan asap itu menari di depan wajahnya.

Drt drt

[✓] Dear DreamWhere stories live. Discover now