130420

218 37 7
                                    

[ second log ㅡ Kresna ]

00:25

Percaya gak percaya, Mas Io lagi tidur sekarang. Semenit yang lalu, dia masuk ke dalam kamar ini dan langsung aja baring dan tidur. Hih, memang sepelor itu orang ini.

Kalau dipikir-pikir, kasur ini dulu pertama kali pindah ke rumah nenek cukup untuk bertiga. Aku, Mas Juna, sama Mas Io.

Sekarang, tidur berdua aja mustahil bisa nyenyak.

Temen-temen, kalian pernah gak menyadari kalau sesuatu itu berubah bukan karena bentuknya yang beda, tapi karena waktu yang sudah berjalan jauh meninggalkan kita dan ingatan kita tentang sesuatu itu?

Kalau pernah, ya itu yang aku rasain sekarang tentang kasur ini. Juga, Mas Io.

Iya, orang yang selalu usil dan terkesan bandel sejauh ini. Tapi juga seseorang yang selalu ada dan ngelindungin aku waktu Ayah masih ada. Dulu, Mas Io selalu bagi susu pisangnya buat aku. Sekarang mah boro-boro. Di sodorin aja alhamdulillah.

Aku sempet mikir, mungkin Mas Io pikir kalau aku udah besar sekarangㅡya emang udah, sihㅡtapi maksudnya udah gak sebutuh itu akan sosok 'mas io' sekarang. Padahal, Mas Io dulu sering banget main sama aku. Hampir setiap hari.

Tapi Mas Io tuh orangnya penuh teka-teki. Kadang baik, kadang usil. Kata Mas Jenar, itu cara Mas Io nunjukin sayangnya. Tapi dia tuh ngeseliiiiiiin pol! Ya gak selalu, sih.

Mas Io tuh lucu banget dulu waktu masih kecil. Suka sok bisa, tapi akhirnya selalu dibantuin sama Mas Arjuna. Untuk Kresna kecil, Mas Io itu kayak Spider-Man, terus Mas Arjuna itu Iron-Man. Aku sih warga biasa yang selalu bisa mengandalkan dua-duanya.

Kayak Spider-Man yang juga manusia biasa, Mas Io juga punya banyak kelemahan. Kayak yang terjadi sekarang; nangis dalam tidurnya.
Aku tau, itu pasti mimpi buruk.

Tentang Ayah.

< untuk konten lebih, bisa cek di twitter kami; @masihcucunenek >

ㅡ log.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang