13. He is

21 8 0
                                    

"LEON"

Joshua menatap nyalang orang yang berada di hadapannya, demi apapun yang ada di alam semesta jika boleh meminta Joshua sangat tidak ingin bertemu dengan makhluk menyebalkan yang ada di hadapannya

"Merindukanku, sepupu ku yang paling tampan ? Aku heran kadar ketampanan mu tak pernah berubah sejak dulu"

"Diam kau, sejak kapan kau berdiri di hadapan pintu ?" Tanya Joshua

"Tidak lama sekitar 30 menit, Hi Alice"

"Hi Leon" Joshua meringis melihat kedua orang itu berpelukan dengan erat

"Sepertinya tunanganmu cemburu Alice" ucap Leon sambil melepas pelukan itu

"Haha, tunanganku ini sangat munafik" Alice mengecup pipi Joshua,membuat Joshua semakin merutuk dalam hati

"Ku rasa kau lelah terus berdiri di depan pintu selama 30 menit, kenapa tidak masuk saja ? Di dalam ada Marley" Joshua membuka pintu yang ada di hadapannya lalu berjalan memasuki mansion

"Kakak lama sekali, mana makanan pesanan ku?" Ucap Marley

"Kau tidak ingin menyapaku Marley ?" Tanya Leon

"Kak Leon, apa yang kau lakukan disini?"

"Mengunjungi kalian, apalagi?"

Joshua duduk di sofa ruang keluarga, kakinya terasa pegal sejak mengantar Alice berbelanja

"Tumben sekali kau mau mengunjungi kami ?" Tanya Joshua

"Oh ayolah, kenapa kalian heboh seperti ini kalian tidak suka ya aku mengunjungi kalian ?"

"Bukan tidak suka, hanya saja kami bingung kenapa manusia seperti mu mau mengunjungi kami tanpa di suruh, kau bahkan beberapa kali absen di acara keluarga dan kau juga tidak hadir di pemakaman Maria"

"Ah maaf, aku turut berduka cita atas kematian Maria tapi sungguh aku tidak bisa membatalkan urusanku saat itu"

Joshua mendengus, berdebat dengan Leon hanya akan menguras energi pria kepala batu itu akan selalu memiliki alasan untuk berkelit

"Leon aku yakin kau pasti lelah, ayo aku antar ke kamar mu" Alice menarik lengan Leon dan membawanya ke kamar

"Kau hamil ya ?" Tanya Leon sambil berjalan berdampingan bersama Alice

"Ya"

"Tak ku sangka pria kaku itu pintar membuat anak"

"Jika Joshua mendengarnya aku yakin dia akan menghajarmu" Alice terkekeh menanggapi perkataan Leon

"Oh tak masalah, aku dan dia belajar bela diri di tempat yang sama jadi aku sudah paham taktik tunangan mu itu"

"Sombong sekali, nah ini ruangan mu selamat beristirahat Leon jika kau lapar turun saja nanti ada pelayan yang akan membuatkan mu makanan"

"Terima kasih Alice"

Alice tersenyum menanggapi ucapan terima kasih yang di berikan Leon,lalu pergi ke kamarnya untuk beristirahat

Leon menatap punggung kecil Alice yang semakin menjauh, dia segera memasuki kamar dan menutup pintunya ada satu perasaan yang menggelitik perasaannya hal yang sangat tidak dia duga

"Padahal sudah ku peringatkan,tapi masih tidak mau dengar ya kira kira hal apa yang bisa membuatmu jera?"

• • Tbc • •
Undefined world,19 april 2020

AliveΌπου ζουν οι ιστορίες. Ανακάλυψε τώρα