Pagi mengalir beraroma riuh.
Secangkir kopi mengantar ketenangan.
Renyah kicauan burung saling jawab.
Tanya pada lembaran hati sendiri.
Tersantap atau sekedar beradu pandang.
Terurai jelas setiap amarah terbakar.
Peluk segala hal yang masih ada.
Karena yang hilang akan kembali tertanam.
Dan yang hambar akan kembali terasa manis.
Cukup lewati setiap kata tanpa rima.
Bukan tentang keindahan ataupun keromantisan.
Ini tentang memiliki dan bersyukur pada ketentuan sang alam.
Selama sepasang mata masih mampu mengungkapkan kesedihan.
Selama itu pula kata akan selalu tersusun menjadi kalimat nyata./.haq
YOU ARE READING
Sajak Pagi dan Petang
PoetrySedikit kumpulan puisi yang lama berserakan. Bebas copas dengan menyertakan "/.haq" Twitter&IG: @keluargaHaq