29. Our Sweet Home

Mulai dari awal
                                    

Jaehyun tersenyum miring, "Dicoba dulu makanya. Awas ya kalau lo ketagihan," balasnya yang kemudian menyuapi Rose, tapi gadis itu masih senantiasa menatap wajahnya. "Iya, tahu gue ganteng. Buruan dimakan, tangan gue pegel nih!" desis Jaehyun.

Akhirnya Rose membuka mulutnya kemudian menguyah makanannya dengan perlahan-lahan. Tapi, ia berhenti mengunyah saat Jaehyun mengusap sudut bibirnya dengan ibu jari. "Ada nasi nempel, gak usah geer lo!" sela Jaehyun penuh penekanan.

"HADOH~ PANAS. Keluar bentar yuk yah, cari udara seger dulu," ajak Sena. Mereka keluar dari kamar rawat sembari menatap Jaehyun dengan tatapan menggoda. Jaehyun menghela nafasnya dan hanya bisa membatin 'Punya orang tua, tapi kok gini amat bentukannya'.

Sepeninggalan Sena dan Yunho, suasana mendadak hening. Hanya terdengar suara kunyahan milik Rose.

Ketika Jaehyun hendak menyuapi Rose untuk yang ke berapa kalinya, gadis itu menahan tangannya. "Kenapa? Udah kenyang?" tanya Jaehyun yang mengernyit heran. Mendadak Rose mengambil alih sendoknya kemudian menghadapkan Jaehyun dengan makanan ini, "Kamu makan juga kuy. Pasti lapar 'kan?"

"Gak usah lo pikirin gue, buat aja perut lo itu kenyang," decak Jaehyun yang hendak merampas sendoknya, namun Rose bersikeras mau menyuapinya. "Seenggaknya satu kali, aaaaaaaaaaaa~" ujarnya yang menanti Jaehyun membuka mulutnya.

Jaehyun mendelik kesal untuk sesaat namun pada akhirnya ia mau membuka mulutnya.

"Kamu nyadar gak?" tanya Rose tiba-tiba.

"Apaan?" heran Jaehyun.

"Sendoknya 'kan bekas mulut aku."

"Terus?" Jaehyun mengangkat sebelah alisnya.

"Berarti tandanya itu ciuman gak langsung."

Hening setelahnya. Sampai pada akhirnya Rose tertawa terbahak-bahak. "Jangan kaget gitulah, aku cuma bercand--------" Rose berhenti tertawa saat Jaehyun nengunci pergerakannya dengan kedua lengannya sembari menatapnya intens. Ia sampai harus menahan nafasnya saat menerima hal itu secara tiba-tiba.

"Jadi minta di-langsung-in?" tanya Jaehyun yang mengerling nakal sehingga Rose menyilangkan kedua tangannya didepan dada. Ia kapok mengajak Jaehyun bercanda yang aneh-aneh.

"Kamu mending menjauh deh sebelum aku cium beneran," ancam Rose, namun matanya terbelalak saat melihat Jaehyun mendekatkan wajahnya. Bahkan hembusan nafas pria itu sudah menerpa kulit wajahnya sehingga Rose hanya bisa memejamkan matanya rapat-rapat.

"Mesum lo!" ungkap Jaehyun kemudian, ia menyentil pelan kening Rose. Gadis itu membuka matanya kemudian mendelik ke arah Jaehyun, "Kamu tahu anjing, gak?" tanyanya yang menyengir tertahan.

Jaehyun tertawa kecil mendengar itu, "Gak usah berharap deh lo," selanya yang tersenyum puas.

💚💚💚

Sena dan Yunho sudah kembali. Mereka menatap Rose lekat-lekat, bermaksud mengatakan sesuatu.

"Rose?"

"Iya ayah?" balas Rose saat Yunho memanggil namanya.

"Kamu mau ya, tinggal sama ayah dan bunda. Kami gak bisa melepas kamu begitu aja sekarang," ungkap Yunho seraya menatap Rose lekat-lekat.

"Tapi ayah takutnya kalau ayah aku tahu tentang ini-----"

Sena menggenggam tangan Rose erat-erat kemudian tersenyum hangat dan mengusap kepala gadis itu penuh kasih sayang, "Kamu tenang aja. Yang penting sekarang kamu harus tinggal sama kita," ujar Sena bersikeras.

Rose melirik Jaehyun yang menatapnya datar. Ia meneguk ludahnya dengan susah payah, "Gak usah deh bun, yah, soalnya 'kan Jaehyun paling gak bisa dekat-dekat sama aku," ungkap Rose yang tertawa renyah.

Foolish Love [✔]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang