Foolish Love [✔]

21. The Truth and A Warm Hug

JANGAN LUPA KALAU BISA SPAM KOMEN LAGI GUYS KARENA PART INI.........😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭😭 *nilai sendiri

BTW MAKASIH GUYS PARTISIPASINYA DI PART SEBELUMNYA. AKU BAHAGIA 😭😭 MAAF GAK BISA BALAS SATU-SATU KOMENNYA YAA TAPI AKU BACANYA SAMBIL SENYUM-SENYUM SERIUSANN LUV YOU DAH BUAT KALIANNN ❤❤❤

*SIAPIN TISSUE KALAU BISA, STEL LAGU TERBAPER DI LIST SONG KALIAN* 🐒🐒🐒🐒🐒🐒🐒

💚💚💚

"Semangat ya besok buat olimpiadenya," ungkap Nana saem yang menatap Jaehyun dan Chaeyeon dengan wajah bangga. Keduanya tersenyum hangat menatap wali kelas mereka itu kemudian membungkukkan sedikit badan mereka untuk berpamitan pulang.

"Gak nyangka ya besok kita akan berjuang," ungkap Chaeyeon.

"Haha, iya. Memang capek sih, cuma ada kesenangan tersendiri 'kan?" kekeh Jaehyun. "Aku duluan ya, kamu hati-hati pulangnya," pamit Jaehyun yang tersenyum simpul kemudian melangkah pergi.

Chaeyeon menatap punggung Jaehyun dengan tatapan penuh makna.

"Jaehyun?" teriak Chaeyeon yang memberanikan diri untuk memanggil nama pria itu dengan suara lantang.

Jaehyun menoleh ke belakang untuk menatap Chaeyeon. Mereka saling menatap dalam diam.

Awalnya, Chaeyeon terlihat malu untuk mengatakan hal ini sehingga membuat Jaehyun tertawa gemas.

"Kamu hati-hati juga ya, terus semangat buat besok," ungkap Chaeyeon yang tersenyum manis. "Ganbatte!" tambahnya lagi.

Jaehyun tersenyum tipis, "Kamu juga," balasnya. Chaeyeon melambaikan tangannya dengan wajah yang sumringah sehingga Jaehyun tertawa kecil melihat itu.

Chaeyeon tidak bergeming dari tempatnya, ia senantiasa memandangi Jaehyun yang semakin menjauhi pandangannya. Senyuman manisnya gak pernah luntur.

Rasanya Chaeyeon benar-benar merasa bahagia bisa berada di dekat Jaehyun.

Dan mulai menyadari bahwa...

Dia jatuh cinta pada pria itu.

💚💚💚

Jaehyun memasuki kelas yang sudah sepi, ia kembali kesana untuk mengambil barangnya yang tertinggal di laci meja.

Kalau lihat bangku Rose kosong itu.....

Agak aneh rasanya.

Biasa gadis itu nungguin dia pulang.

Jaehyun menghela nafasnya, ia harus cepat-cepat menyesuaikan diri sekarang. Tapi emang seharusnya Rose tidak mengganggunya sejak awal. Gadis itu benar-benar mengubah dunianya menjadi lebih buruk.

Ketika hendak bergegas pulang, langkah Jaehyun terhenti. Tatapannya terpaku pada sesuatu yang ada di laci meja Rose.

"Ini bukannya kartu yang harus di bawa pas ujian susulan?" gumam Jaehyun yang memperhatikan lekat-lekat kartu tersebut. "Kenapa sih dia bisa ceroboh banget?" desis Jaehyun. Malah besok dia harus pergi lomba lagi terus gimana caranya dia kasih kartu ini ke Rose? Ini kalau hilang gak bakalan tenang tuh pasti cewek.