#25: Pengungkapan Raihan

Start from the beginning
                                    

     Fatimah melirik suaminya kembali.

     "Jika Annisa melukai diriku tanpa sepengetahuan dirimu, agar dia bisa mendapatkan dirimu. Bagaimana? Apa yang harus kulakukan?" Tanyanya lagi.

     Adit mengacak rambutnya. Ia membenarkan posisinya, duduk. Ia mengangkat dagu istrinya itu.

     "Ada Allah yang selalu menemanimu sayang. Jika Annisa berbuat buruk kepadamu, minta lah pertolongan kepada Allah, yang maha Kuasa." Ujar Adit.

     Fatimah hanya mengangguk. Ia memeluk suaminya dari depan dan masih menangis di sana. Rasa takut kehilangannya sudah benar-benar mencapai puncak.

     Sedangkan Adit, hanya mengelus lembut punggung istrinya. Ia tahu bagaimana rasanya takut kehilangan. Seperti dulu ia takut kehilangan Annisa saat mereka akan menikah.

***

     "Jadi, Annisa itu adik kandung lo?" Pekik Adit sambil memasang wajah tak percaya.

     "Iya bro. Ternyata, dia adik kandung gue. Dulu dia di titipin sama orang lain, dan umi gue baru tahu dia itu adik gue saat orang tua gue jumpa sama orang tua angkatnya itu. Sekarang dia balas dendam sama siapa aja, makanya dia begitu." Jelas Raihan, lalu ia menyeruput es kopinya.

     "Gila! Gue bener-bener gak nyangka sama pengakuan lo."

     "Ya mau gimana? Lo tau kan orang tua gue bukan orang tua yang mampu? Tapi alhamdulillah sekarang gue udah bisa bangun rumah dan bisa bahagiain orang tua gue." Ucap syukur lelaki tampan itu.

     Jeda beberapa detik. "Lo tau kan? Gue juga kasihan sama istri lo! Kalau gue tau kejadiannya bakal beginian, gue nikahin istri lo luan waktu itu." Ejek Raihan.

     "Enak aja lo! Tapi gue bingung, kan lo bilang dulu lo mau nikah sama Nisa, bukannya seharusnya orang tua kalian udah pernah jumpa ya?"

     "Waktu itu, dia bawa paman dan bibi angkatnya. Jadi gue gak tau lah."

     Adit hanya mengangguk.

     Kini ia tahu apa penyebab wanita itu masih menginginkan dirinya. Mungkin penyebabnya adalah rasa kecewa dan juga iri yang sangat besar itu.

     Tulus, dari hati Adit yang tersimpan di dalam lubuknya itu, ada sesuatu pertanyaan yang masih mengganjal di hatinya. Namun, rasanya ia takut dengan pertanyaannya itu.

     Ia mulai menyeruput creamy latte panas miliknya itu dan mengaduknya dengan sendok kecil yang terpampang jelas di depannya.

     "Rai." Desis Adit.

     Raihan melirik lelaki itu dengan wajah penuh pertanyaan. Ia melipatkan kedua tangannya di atas meja, lalu ia mendongakkan wajahnya tepat di depan wajah Adit.

     "Apaan?"

     "Lo masih ada perasaan suka sama istri gue?"

     Deg! Satu pertanyaan itu membuat Raihan memasang wajah senyumnya. Mungkin benar, lelaki itu masih mencintai wanita bernama Fatimah itu. Dia sadar jika cinta sejatinya adalah Fatimah. Namun dia lebih sadar jika Fatimah itu bukan miliknya.

     "Kalau masih, lo bakalan marah?"

     "Haha! Ya gak lah bodoh!" Jeda beberapa detik. "Kalau lo masih suka sama istri gue, it's okay. Asal lo jangan pernah deketin istri gue. Gue tau kok menghilangkan perasaan sama orang yang kita sayang itu gak gampang. Gue udah pernah ngerasain, dan itu pahit banget!" Jelasnya.

      "Jadi, lo gak marah?"

     "Gak." Jawab Adit santai sambil menyeruput creamy lattenya untuk kesekian kalinya.

     "Lo masih suka sama Annisa?"

     Pertanyaan itu membuat mulut Adit membungkam. Ia memalingkan wajahnya ke arah trotoar jalanan. Ia bingung dengan jawaban yang akan diberinya itu.

     "Gak." Alibinya.

     "Gue tau kok, lo masih suka kan sama Annisa? Gak usah bohong sama gue! Satu permintaan gue ke lo, Dit. Lo jaga Fatimah baik-baik. Dia itu wanita baik, shalehah, ilmu agamanya juga lebih tinggi dari Annisa. Lo camkan kata-kata gue ya!" Ancam Raihan.

     "Itu pasti, gue gak mungkin melepas istri gue percuma-cuma."

     Mereka saling mengembangkan senyum dan mungkin detik itu juga mereka menganggap bahwa seharusnya mereka itu bersahabat.

***

Assalamu'alaikum readers
Siapa tadi yang minta update hayo???

Di vote juga yaa, aku publish part ini bener-benar hampir pagi.
Jam 03.42 malam, wahhh.
Demi kalian jugaaa.....

Yang tadi minta aku update, maneh orangnya?😂
Harus di vote loh, jangan sampe ga di vote.

Jazakillahu khairan😍

Cinta Halalku✔ [BELUM REVISI]Where stories live. Discover now