Junbin - [Melody Boy]²

766 51 49
                                    

Lanjutan OS1.







Ini  panjang pake banget guys,7500words. Jadi siapin cemilan...hehehe.

Jangan bosen ya sama cerita gak jelasku ini.
Ini kubuat atas dasar kehalluan yang berkeliaran diotak. Dan tidak ada maksud menyindir, menyinggung atau meng apapun itu terhadap pihak lain

Semoga bisa nemenin hari kalian yang lagi WFH atau yang school from home, juga yang lagi dirumah aja karna pandemi covid19 sekarang.


Happy reading guys...

🌸

🌸

🌸

🌸

🌸

🌸

'Apa ada kata lain selain kecewa, ketika kita dicampakkan?
Kecewa memang menggerogoti, namun besarnya cinta mengalahkan kekecewaan itu.'

🔆

🔆

🔆

🔆

'Move on? Bagaimana bisa move on jika ada sebuah hadiah terindah dan berharga yang ia tinggalkan untuk ku? Hadiah yang memaksa ku untuk tetap mengingatnya' - Koo June

.

.

.

.

.

.

Hari demi hari June terlalui begitu berat oleh June. Kali ini bukan berat karna harus sibuk mengurus lagu dan pemotretan iklan atau sejenisnya. Namun, berat karna beberapa hal yang baru saja terjadi sejak hari itu.

Ini sudah dua minggu sejak perscon itu. Dua minggu ini June habiskan hanya dengan menangis dan tidur. Makan pun jika ia ingat dan ingin. Sungguh, nafsu makannya benar benar menurun. Membuat berat badannya hilang beberapa kilo selama dua minggu ini. Dan sangat kentara sekali jika badan June mulai menguruskan. Sungguh menyedihkan.

Ingin sekali rasanya June menghibur diri dengan alkohol, atau sekedar wine seperti biasa. Namun sayangnya ia tidak bisa saat ini. Bukan. Bukan karna tak mampu lagi membeli, hanya saja, ia harus menjaga dan melindung sebuah nyawa lain yang saat ini tengah berada didalam perutnya.

Benar. June sedang mengandung, dan usianya tepat dua bulan sekarang. Pada hari ketika ia mengetahui bahwa dirinya Hamil, June benar benar terkejut dan syok. Ia tak mempercayai kenyataan. Hey, dia pria, mana mungkin pria mengandung. Begitulah seklumit pikiran June kala itu. Bahkan June sempat berniat membunuh calon bayinya, jika saja Jinhwan tak menenangkannya.

Bertepatan dengan masalah berita itulah ia mengetahui jika ia sedang mengandung. Hari itu June dilarikan kerumah sakit terdekat karna luka dileher dan dibeberapa bagian. Selain itu, June juga mengeluh kepalanya pening dan juga sering tak enak dibagian pencernaannya. Sering mual, hingga muntah. Dari situlah Jinhwan selaku menejer meminta Dokter untuk mengecek secara menyeluruh terhadap tubuh June. Lalu, muncullah sebuah kenyataan jika June mengandung. Ia pria yang dianugrahi sebuah rahim yang hidup.
Tak hanya June. Jinhwan pun sama terkejutnya. Ia benar benar tidak menyangka itu terjadi.

[iKON] ONESHOOTWhere stories live. Discover now