PART 2 : ATTENTION

174 23 1
                                    

BANGTAN BOYS turun dari panggung.

Tak bisa dipercaya. Mereka berhasil menyelesaikan konser malam itu hingga akhir TANPA JIN! Entah apa yang akan diberitakan esok pagi oleh media massa tentangnya, Jin tidak peduli.

Suga menuruni tangga lebih dahulu.

Ia langsung berlari cepat ke arah ruang tunggu Jin, setelah diberitahu sebelumnya oleh seorang staff bahwa Jin telah dipindahkan dari koridor ke ruang tunggu pasca insiden diatas panggung.

Mata Suga menangkap papan di atas pintu yang betuliskan 'ruang tunggu', kemudian langsung membuka pintu yang tidak terkunci itu dengan sedikit kasar.

Dan..

Ia menemukan Jin disana

Deze afbeelding leeft onze inhoudsrichtlijnen niet na. Verwijder de afbeelding of upload een andere om verder te gaan met publiceren.

Ia menemukan Jin disana. Sedang makan ramyun, dengan beberapa makanan lain tersaji diatas meja panjang. Suga menghela nafas lega. Ternyata, keadaan Jin tak seburuk yang ia fikirkan.

"Ohh! Suga! Coba duduk disini. Kau pasti lapar kan? Ayo, makan denganku." Jin langsung menarik dan menepuk kursi disebelahnya, menandakan ia sedang menyuruh Suga untuk makan bersamanya. "Dimana yang lain?"

"Kau tidak apa-apa Jin?" Suga mengabaikan pertanyaan Jin.

Yang ditanya hanya mengangguk dan meneruskan kegiatan makannya. "Mana yang lain?"

Suga mengacak-acak rambutnya, lalu memperhatikan keadaan Jin dari atas sampai bawah. Lalu menyenderkan diri di sisi salah satu pintu ketika mengetahui tidak ada lecet satupun di tubuh Hyung nya. "Mereka sedang ada briefing sebentar."

"Oh, kau ikutlah. Jangan disini. Aku baik2 saja. Lihat? Aku makan banyak dan terlihat sehat."

"Tidak apa-apa. Mereka bisa briefing tanpa aku kok."

Jin hanya mengangguk mendengar jawaban Suga.

"Dan lagi, sepertinya mereka sudah selesai dengan briefingnya." cowok itu melipat kedua tangannya di depan dada. Tak lama, terdengar suara langkah kaki berat yang bersaut2an.

"JIN-HYUUUNGGG" pekik Jungkook dan Taehyung bersamaan. Mereka berdua muncul dari balik pintu dan langsung berhamburan memeluk Jin. Ramyun Jin hampir saja tumpah!

"Aduuuh! Kalian berdua ini! Jangan segitu kangennya dong sama aku. Kan jadi malu! Baru juga ditinggal sebentar."

Taehyung menghapus tangisan palsunya. "Soalnya kau terlihat menyedihkan sekali. Aku kira kau bukan World Wide Handsome Man lagi makanya kau sedih."

"Ahahaha! Kalau itu sih tidak mungkin!" elak Jin. "Mau makan bersamaku?" tawarnya pada yang lain.

"Aku mau makan kalau Jin-Hyung cerita apa yang sebenarnya terjadi." tegas Jungkook dengan mata yang berkaca-kaca, hendak mengeluarkan air mata. Jin tersenyum samar. Jungkook memang yang paling perhatian.

Di saat bersamaan, J-Hope, Jimin dan RM masuk ke ruang tunggu dengan kekhawatiran yang sama. Mereka berlari dan berhenti di depan pintu dengan ngos-ngosan. Lalu tersenyum saat melihat Jin baik-baik saja.

"Aaah! Jin! Bikin khawatir saja!" teriak J-Hope sambil mengelus dadanya. Jantungnya hampir copot saat ia kira Jin hendak pingsan diatas panggung.

"Benar! Jangan seperti itu lagi Jin! Aku akan panggil kau kakak untuk 7 hari, eh, 3 hari, eh, sehari saja deh!" Jimin menimpali, disambut oleh tawa yang lain.

Ruang tunggu yang sebelumnya hanya dihuni Jin dan suara menyeruput ramyun itu kini telah ramai. RM menghela nafas lega, lalu menoleh ke arah Suga. Suga memberi isyarat 'OK' dengan tangan kanannya, lalu RM mengangguk.

---

HALO! benter lagi lanjut part 3 ya! Bakal lebih greget nih! Tunggu yaa~❤️

MIKROKOSMOS - Kim Seok JinWaar verhalen tot leven komen. Ontdek het nu