"Tak ada lagi pilihan. Hanya ada satu jalan, meninggalkan lalu melupakan."
A story by @AnandaMaudyFauziah
•••
Jatuh cinta dengan adik kelas? Wajar sebenarnya. Yang tidak wajar, karena dirinya sudah mempunyai pacar.
Menjalin LDR dengan Reinald kurang...
Jam kosong. Rasanya membosankan, meski ia akui lebih membosankan ketika guru masuk dan memberi materi.
Memang dasar Arion yang malasnya tingkat akut. Kegiatan apa pun yang tidak ia sukai akan tampak bosan di matanya.
Ia menguap, lantas berdecak sebal memperhatikan Daffa yang sudah berkumpul bersama anak cowok lain di belakangnya.
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
Tempat pojok dan paling belakang itu dijadikan tempat strategis untuk para anak cowok mabar. Sedang Arion sendiri tak terlalu menyukai game online seperti itu, hanya sesekali main ketikamood.
Kepala Arion yang sudah hendak ia telungkupkan mendadak tegak. Tiba-tiba saja ia bangkit, energinya mendadak kembali begitu melihat sosok yang ia suka.
Diandra. Kakak kelasnya itu berjalan setengah diseret oleh temannya, raut wajah cewek itu tampak sebal. Bahkan gerutuan ikut terlontar, yang tampaknya tak dipedulikan oleh teman Diandra.
Arion bersiul begitu berhasil menghadang kedua langkah kakak kelasnya. Ia tersenyum. "Halo, Dra! Mau ke mana, lo?"
Diandra tampak melotot. Tangannya yang semula dicengkram Lila dengan mudah terlepas dan langsung ia layangkan pada bahu Arion. "Ganggu aja, lo!"
Arion yang lebih peka langsung mengulurkan tangan dengan senyum yang mendadak hilang. Sikap cuek dan menyebalkannya kembali.
¡Ay! Esta imagen no sigue nuestras pautas de contenido. Para continuar la publicación, intente quitarla o subir otra.
Entahlah, Arion berubah konyol ketika berhadapan dengan Diandra dan Daffa, atau orang-orang terdekatnya. Mereka yang baru mengenal Arion pasti akan menganggap cowok ini songong bukan main. Sama seperti Diandra dulu.