part 8

67 15 7
                                        

masih di hari yang sama yaitu hari selasa, setelah mendengarkan yang dibicarain luke tadi, pada istirahat kedua gue memilih untuk ke kantin dengan tessa dan anna.

setelah gue, tessa, dan anna memesan nasi goreng, kita langsung cari kursi, karena biasanya kursi kebanyakan sudah diduduki anak anak populer, jadi kemungkinan dapat kursi itu kecil.

saat gue, tessa, dan anna asik berbincang tentang segala hal, ale datang ke meja kita.
nama lengkapnya aleisha, dulu gue, tessa, dan anna satu circle pertemanan dengan ale tapi sejak naik kelas 11 kita jadi terpisah, tapi karena kita sudah gak sedekat dulu bukan berarti kita sudah gak berteman.

"hai!" sapa aleisha.

kita bertiga pun menyapa ale balik, dan dia langsung duduk di kursi tepat di depan gue.

"lun, teman kelasan lo pas kelas 10, yang namanya calum baik deh" ujar aleisha.

"kenapa tuh le?" tanya gue penasaran.

"pas awal masuk kelas 11 gue kira dia bakal annoying karena cuma bisa bercanda, tapi kan ada tugas yang perlu pakai kertas koran, terus calum bawa lebih, jadi dia nawarin ke anak kelasan" jelas aleisha.

gue mengangguk yang mengartikan gue menyetujui ucapan aleisha, karena pada dasarnya calum memang orang yang baik, dan seharusnya gue sadar sejak awal, dia itu baik ke semua orang, dan seharusnya sejak awal gue suka sama personality nya bukan dengan orangnya.

karena istirahat sudah selesai kita semua balik ke kelas. sesaat sampai dikelas, luke sudah ada di kursi seperti biasa, murid teladan.
dan gue mendapati berbagai bungkusan makanan diatas meja gue, makanan kecil, tapi means a lot to me.

gue memasang wajah bingung ke arah luke, tapi luke malah mengajak untuk tosan. akhirnya luke menjelaskan bahwa tadi dia dapat kabar dari bu layla kalau nilai matematika wajib gue dapat 85. mungkin bagi kalian bukan nilai yang besar, tapi bagi gue itu udah cukup setelah gue berkali kali melewati berbagai angka absen kelas, entah 20 atau 32.

dan luke sebagai tutor matematika kelas 11 gue, bangga karena dia berhasil, dan karena bu layla ngasih taunya mendadak, dia jadi gak sempat untuk beliin gue hadiah lain. jadi untuk sementara dia cuma bisa ngasih ini.

jarak • cthWhere stories live. Discover now