(REVISI ADA GAMBAR SEKARANG)

1.9K 185 19
                                    

.

Gatau ah aku lebay,
tapi ini tembus 90K lebih viewernya.

aku terharu. makasih ya kalean yg bom voment maupun siders. kalian istimewaaaaa 😭😭😭😭😭🙏

.

.

.

"Aku ingin mencintaimu dengan sederhanaDengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abuAku ingin mencintaimu dengan sederhanaDengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Dengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abu
Aku ingin mencintaimu dengan sederhana
Dengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada"

"Aku ingin mencintaimu dengan sederhanaDengan kata yang tak sempat diucapkan kayu kepada api yang menjadikannya abuAku ingin mencintaimu dengan sederhanaDengan isyarat yang tak sempat disampaikan awan kepada hujan yang menjadikannya tiada"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Mencintai angin harus menjadi siut...
Mencintai air harus menjadi ricik...
Mencintai gunung harus menjadi terjal...
Mencintai api harus menjadi jilat...
Mencintai cakrawala harus menebas jarak...
MencintaiMu harus menjadi aku”

"Pada suatu hari nanti,Jasadku tak akan ada lagi,Tapi dalam bait-bait sajak ini,Kau tak akan kurelakan sendiri

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

"Pada suatu hari nanti,
Jasadku tak akan ada lagi,
Tapi dalam bait-bait sajak ini,
Kau tak akan kurelakan sendiri.
Pada suatu hari nanti,
Suaraku tak terdengar lagi,
Tapi di antara larik-larik sajak ini.
Kau akan tetap kusiasati,
Pada suatu hari nanti,
Impianku pun tak dikenal lagi,
Namun di sela-sela huruf sajak ini,
Kau tak akan letih-letihnya kucari."

puisi karya :
Sapardi Djoko Damono 1989

💛💛💛

Masih pagi, mentari masih enggan menampakkan sinarnya. Mentari kalah dengan awan mendung yang menguasai langit.

"Kak, kesini dong, Felix takut gelap."

"Iya bentar baru manasin mobil. Tunggu ya, mau sarapan apa biar sekalian kakak beliin."

"Nggak mau, nanti aja. Pokoknya kak Changbin kesini dulu sebelum hujan."

Tut.

Telfon dimatikan sepihak oleh Felix yang sekarang sedang buru-buru menyiapkan bahan makanan untuk dia masak.

Changbin juga menurut untuk langsung menuju rah Felix tanpa mampir-mampir cari makan.

Udah agak lama manasin mobil, Changbin pamit ke orang tuanya dan bergegas berangkat. Dijalan, gerimis sudah menyapa. Dan waktuau masukin mobil ke garasi rumah Felix,

BRESSSS.

Hujan deras seperti dituang dari langit. Changbin belum sempat masuk rumah.

Badannya yang baru saja diguyur air sabun mandi sekarang diguyur ulang dengan air daur ulang.

"Hih. Tinggal 5 meter lagi. Kenapa sih hujan nggak kasih kabar kalau mau deres. Kan jadi basah gue." monolognya sembari nekat menerobos kerumah.

"BURIIIIKKKKK GUE KEHUJANAAN HUEEEE."

Felix yang didapur sempet kaget karna Changbin masuk nggak ada suara sama sekali.

"APAS-- YA TUHAAANNN KAK CHANGBIN KALO MAU MANDI DIKAMAR MANDI IH. NGAPAIN MANDINYA DILUAR? MALU-MALUIN NANTI DILIATIN TETANGGA!"

Ini posisinya Felix lagi liat Changbin dari ruang makan. Nggak lupa dengan mengayunkan sendok sayur untuk menunjuk Changbin.

"SIAPA JUGA YANG MANDI DILUAR. SULTAN MAH MANDINYA DIPEMANDIAN PEGUNUNGAN DENGAN AIR MATA ASLI. EH MATA AIR ASLI. EMANG LO APA SUKA GULUNGAN DI COMBERAN. BIKININ GUE COKLAT PANAS DONG GUE KUJANAN MAU MANDI DULU. SELESAI MANDI, COKLAT PANAS UDAH DIMEJA. GAPAKE SAMBAT!"

Changbin ngeloyor lari ke kamar mandi dan..........

GEDEBUK.

"MAMPOS. SIAPA SURUH MERINTAH PRINCES SEMBARANGAN!"

Dengan gelak tawa membahana, Felix sampe ngeguling-guling di lantai. Changbin? Sudah menahan tanduk dan taringnya untuk dikeluarkan nanti saat selesai mandi.

Udah genep setengah jam Changbin kelar bersihin badan dan ganti baju, langsung keluar dari kamar dan nuju ke meja makan. Disana ada Felix yang goleran dimeja.

"Bangun woe"

Changbin noyor kepala Felix dari belakang. Yang ditoyor pun langsung nunjukin muka melas. Changbin mengalihkan atensi matanya ke cangkir didepan Felix dengan teliti.

"Anjer ya ini bocah. Disuruh bikinin coklat buat gue malah diminum sendiri."

Felix langsung berdiri dan ngelendot ke Changbin.

"M-maap kak Bin, Felix tadi pengen. Lagian kak Changbin lama. Nih jadi gantinya ini aja. Belum ilang kok bekasnya."

Cup.

Fekix langsung nyosor bibir Changbin dan ngelumatnya.

Changbin gabakal nolak dong. Lagian dingin-dingin gini Felix ngajak gerahan. Why not??

Setelahnya -

Silahkan imajinasikan sendiri ~

.

.



pokoknya sekian dari kaum changbin yewwww ~

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

pokoknya sekian dari kaum changbin yewwww ~

MAKASIH BUAT YANG SETIA BANGET BACA. ILOVEYOU10300 💙💙💙💙

cuek  ✔Where stories live. Discover now