#23

3K 402 151
                                    

Heh. Map map ni ya jarang apdet work ini ~
aku habis ide kemareenn ~

.

Sidang Skripsi.

Changbin sama Minho lagi ketar-ketir nunggu giliran sidangnya. Soalnya dua manusya ini waktu bimbingan sama dosen banyak yang suruh revisi. Pokonya mereka udah parah banget dah.

Felix sama Jisung juga lagi disana nungguin kesayangannya yang udah pada keringet dingin. Bukannya jadi lepek, malah jadi tambah ganteng dan bikin Felix sama Jisung nelen ludahnya masing-masing.

Mereka support Duo bobrok dari kejauhan tapi keliatan gesture mereka ngasih semangat. Waktu Minho masuk, Jisung jadi diem, ikut keringetan sambil baca doa dalem ati. Felix? Masih cengar-cengir kasih support ke Changbin.

Minho lumayan lama didalem. Waktu keluar, mukanya kusut. Duduk disebelah Changbin sambil bisikin sesuatu. Lalu berdiri lagi jalan kearah Jisung dan wajahnya udah menampilkan kekecewaan.

"HUEEEEEEE ICCCUUUUNGGGGG 😭😭" Minho langsung nangis dan meluk Jisung.

Jisung kaget dong. Spontan ngelus punggung Minho buat nenangin. Bukannya diem, Minho malah makin nangis.

"HUEEEEEEEEEE MAAFIN KAKAK CUNGG, KAKAK NGGAK JADI TRAKTIR KAMU ES KRIMMM"

Jisung membulat. Karna perjanjiannya, jika Minho lulus sidang ini maka dia bakal traktir Jisung es krim. Kalo nggak jadi nraktir berati Minho nggak lulus.

Jisung menatap Minho dengan sendu.

"Gapapa kak, jangan sedih. Kan ada Jisung."

Minho terus senyum dan menggandeng Jisung ninggalin Felix yang cengo ngeliatin mereka.

"FELIX! KAKAK MASUK DULU YA!" Teriakan Changbin menyadarkan Felix.

"IYA! BOGEL SEMANGAT YAAAA!"

Seketika Changbin mengacungkan jari tengahnya. Bukannya semangat malah emosi dia.

Giliran Felix nungguin sendiri. Emang Jisung tuh ngeselin. Tapi Felix sayang.

Lama juga Changbin sidangnya akhirnya kelar. Sama kaya Minho. Changbin keluar dengan raut kusutnya. Lebih kusut dari Minho. Karna Minho mau gimana juga tetep ganteng wlee.

"Gimana kak?" tanya Felix antusias.

"Tau lah. Pusing kakak. Pulang aja yuk."

"Ih kak Changbin mah. Ayo jajan"

"Kan kesepakatannya jajan kalo kakak lulus. Nggak ada jajan-jajan."

"Berati ngulang lagi kak?" Felix jadi sedih.

"Udahlah ayo pulang."

Changbin menggandeng lengan Felix dan menuntunnya ke mobil.

Melajukan mobilnya pulang. Ah. Ini bukan jalan pulang kerumah Felix.

"Kak mau kemana?"

"Pulang."

"Kok lewat sini?"

"Pengen muter-muter aja."

"Hish kakak mah. Nanti makin pusing. Udah langsung pulang aja yuk. Lhoh kok malah masuk rumah. Eh, ini rumah Hyunjin kan? Ngapain sih kak kesini? Ayo udah pulang aja. Kan Hyunjin juga lagpppphhhhttttt"

Tangan Changbin membekap mulut Felix.

"Bacot banget lo. Pusing gue dengernya"

Changbin keluar dari mobilnya dan langsung aja ngelenggang pergi. Felix masih didalam mobil. Mulai menangis dan terisak.

cuek  ✔Where stories live. Discover now